BERITABETA.COM, Ambon – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Maluku akan menjalani swab test menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) secara bertahap sebagai upaya mendeteksi penyebaran Covid-19.

Menyikapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang meminta para pimpinam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bisa tampil  sebagai penggerak.

“Saya sudah mintakan partisipasi dari pimpinan OPD untuk menjadi penggerak di masing-masing OPD. Target kita minimal 75 persen dengan membagi prosesnya jadi dua gelombang,” kata Sekda yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku  kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Jumat (28/8/2020).

Dijelaskan, pembagian jadwal swab test ini dilakukan untuk menghindari kerumunan para ASN saat  proses pengambilan sampel. Selain itu, untuk menjaga kegiatan perkantoran  tetap berjalan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berharap hasil  swab ASN Pemprov Maluku semua dalam kondisi baik dan sehat. Jadi begitu di-swab hari ini maka yang bersangkutan diisolasi mandiri  di rumah sampai hasil  keluar,” jelas mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku itu.

Dikatakan, pihaknya tetap berprinsip melakukan swab adalah bentuk kepedulian  terhadap kesehatan diri sendiri,  orang-orang terdekat bahkan kepada rekan kerja.

“Gustu Covid-19 berprinsip dengan melakukan Swab ini berarti kita peduli terhadap keluarga,  saudara termasuk rekan kerja, maupun semua orang tang selama ini kita berinteraksi ,” ungkap Kasrul.

Swab test di lingkup Pemprov Maluku telah dilaksanakan sekitar seminggu ini dimulai dan diutamakan kepada OPD yang melaksanakan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Ini dalam rangka memberi rasa aman kepada semua pihak,  baik yang dilayani maupun yang melayani. Semua ASN diharapkan berpartisipasi dalam menjaga  keluarga maupun teman-teman dari penyebaran virus ini,” terangnya.

Jadwal Swab tiap OPD telah disampaikan secara resmi melalui surat sehingga dipastikan semua sudah mengetahuinya. Tingkat partisipasi  ASN akan disampaikan kepada Gubernur Maluku. Olehnya itu, tiap pimpinan OPD harus bertanggungjawab.

“Pimpinan OPD  harus bertanggung jawab  terkait  tingkat partipasi karena nanti dilaporkan ke kita dan kita akan melaporkan ke pak gubernur melalui Sekda,” ungkapnya

Hasil Swab yang dilaksanakan di beberapa OPD antara lain Bapenda, Biro Hukum dan Biro Pemerintahan Setda Maluku, ada beberapa ASN ternyata  terpapar Covid-19 .

“Sudah melakukan  swab di  beberapa OPD ada enam  yang terpapar dan sudah  diisolasi, ” akuinya.

Dilanjutkan, upaya lainnya telah dilakukan guna memutus  mata rantai penyebaran Covid-19 dan mencegah timbulnya  klaster baru termasuk klaster perkantoran yaitu dengan membentuk tim penilai terkait protokol kesehatan yang harus dilaksanakan di perkantoran.

“Sudah dibentuk tim asessment yang SK nya saya sudah tandatangan. Tim ini yang akan melakukan penilaian ke kantor di Pemprov untuk memberikan pendampingan  agar kantornya memenuhi  syarat protokol kesehatan,” jelas Kasrul. (BB-YP)