Syarief pun berpesan keapda kepemimpinan yang baru nanti agar mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Maluku.

“Hindari semaksimal mungkin setiap situasi dan kondisi yang dapat memicu konflik di antara sesama kader partai. Terus bina kerukunan, persaudaraan dan persatuan baik di internal PPP maupun antar golongan, ras dan agama,”
 imbaunya.

Lalu pengurus yang baru diharapkan pula untuk melanjutkan tongkat estafet kepempinan DPW PPP Maluku dengan terus membawa panji-panji Ka’bah  menuju kemenangan pada Pemliu 2024 mendatang.

“Keinginan besar memajukan partai ini berada di tengah-tengah situasi yang memang memungkinan kita untuk saling bertegur sapa antara satu dengan yang lainnya,” tuturnya.

Diakuinya, ada batas-batas yang mungkin saja membatasi psikologi antar selama ini.

“Jadi saya minta dengan momentum Muswil IX PPP Maluku ini, mari kita kembali bersatu menjahit kembali seluruh potensi yang telah tercerai-berai selama ini. mari kita satukan langkah kita, mari bulatkan tekad kita untuk maju bersama meraih kemenangan pada pemilu 2024 mendatang,” imbaunya.

Selaku Ketua DPW PPP Maluku dua periode Syarif berterima kasih atas atensi dan dukungan yang diberikan Pemprov Maluku dalam hal ini Gubernur Maluku Murtad Ismail, dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy yang telah yang telah ikut berpartisipasi hingga menyongsong pelaksanaan Muswil ke-IX ini.

Syarief berterima kasih kepada seluruh pengurus DPW, Ketua dan Sekretaris DPC se-Maluku beserta seluruh kader PPP Maluku yang telah mendukung dirinya selama memimpin PPP Maluku selama dua periode.

“Saya yakin sungguh di pundak saudara-saudara PPP Maluku akan lebih maju dan menang pada pemilu 2024 nanti. Atas dasar itulah dengan hati yang tulus dan ikhlas amanah dan tanggungjawab PPP Maluku pada saatnya akan saya serahkan oleh formatur terpilih pada Muswil ini,”timpalnya.

Syarief berasumsi, jalan merawat persatuan dengan pembangunan, seluruh kader PPP di Provinsi Maluku baik yang duduk di DPRD Kabupaten/Kota maupun provinsi serta kader partai lainnya harus terus berjuang bersama agar pembangunan tidak hanya di pusatkan ibukota provinsi maupun kota/kabupaten semata.

Sebaliknya, pembangunan harus juga dilakukan di tengah-tengah hutan Pulau Seram, Pulau Buru, juga di Pulau pulau terluar seperti pulau Asutubun, Batarkusu, Larat dan Pulau Selaru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Maluku Tenggara Barat).

Pulau Wetar, Kisar, Pulau Meatimirang, Pulau Liran di Kabupaten Maluku Barat Daya serta pulau Batu Goyang, Pulau Enu dan pulau Enu Karang di Kabupaten Kepulauan Aru.

Pembukaan Muswil turut dihadiri Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Sekda Maluku Kasrul Selang, Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala, Iman Mesjid Alfatah, pimpinan OKP, Pimpinan Bawaslu dan KPU Provinsi Maluku, dan seluruh Kader PPP serta para sesepuh PPP. (BB-YP)