Setelah bertatap muka dengan sejumlah pasien Covid-19 di lokasi karantina LPMP Ambon beberapa waktu lalu, tiga anggota legislatif (Aleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, menyempatkan waktu untuk bertemu Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku.
Selain gejala yang terjadi pada system pernapasan, gejala virus corona baru atau Covid-19 juga ditemukan pada bagian tubuh lain, seperti kulit. Kesimpulan merupakan hasil penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology.
Bantuan obat Covid-19 yang diperuntukkan untuk pasien Covid-19 di Maluku ini berjumlah sebanyak 1.200 dus. Ribuan dus obat Covid-19 yang diketahui bernama Lianhua Qingwen, ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Maluku, kepada Kasrul Selang, selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Senin (01/6/2020).
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Maluku Tengah melaporkan terdapat sebanyak 5 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malteng. Kelima pasien yang terkonfirmasi positif ini, 2 pasien diantaranya tengah menjalani perawatan di RSUD Masohi.
Pemerintah Provinsi Maluku resmi mengoperasikan RSUP dr. Johanis Leimena di kawasan Wailela, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (27/5/2020). Rumah sakit mewah ini, dioperasikan dengan mengkhususkan penanganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku.
Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Singapura menemukan setiap pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) tidak bisa menularkan virus kepada orang lain setelah 11 hari sakit. Meskipun hasil tes medisnya tetap positif. Pasien Covid-19 mampu menularkan virusnya sekitar 2 hari sebelum mengalami gejalanya.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Johanis Leimena yang beralamat di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, dijadwalkan mulai dibuka tanggal 26 Mei 2020 untuk melayani pasien Covid-19 di Maluku. Rencana juga disertai dengan kesiapan sebanyak 120 tenaga kesehatan.
Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon merencanakan akan melakukan random rapid test terhadap sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan Terminal Mardika, Ambon
Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku mengabarkan, kondisi 11 pasien di Maluku, terus membaik. Namun, ke-11 pasien ini belum sembuh. Mereka masih terus dirawat di RS dan Balai Diklat BPSDM Maluku. Dari hasil uji sweb yang dilakukan tim medis, ke-11 pasien Covid-19, masih terkonfirmasi positif.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyatakan pihaknya tengah menyiapkan protokol untuk mengobati pasien Covid-19 dengan terapi plasma darah atau plasma konvalesen.