BERITABETA.COM, Ambon  – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku resmi mengoperasikan  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Johanis Leimena di kawasan Wailela, Desa Rumah Tiga,  Kota Ambon, Rabu (27/5/2020). Rumah sakit mewah ini, dioperasikan dengan mengkhususkan penanganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku.

“Hari ini kita mulai operasional dan khusus untuk menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 di Maluku berdasarkan hasil uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR),” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, di sela-sela kunjungan di RSUP Leimena.

Kasrul mangatakan,  pengoperasian RSUP Leimena dilakukan sebagai solusi yang ditempuh, menyusul terus bertambahnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku, khususnya Kota Ambon yang tidak sebanding dengan jumlah kamar di beberapa RS rujukan di daerah ini.

Didampingi Dirut RSUP Leimena Ambon, dr. Calestinus Eigya Munthe, Sp.KJ, M.Kes Kasrul juga mengatakan jumlah tempat tidur yang ada di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD dr. M. Haulussy, RST dr. J.A. Latumeten, dan RSAL dr. F.X. Soehardjo Lantamal IX Ambon hanya 60 tempat tidur. Jumlah sisanya sebanyak 106 unit berada di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) hanya 105 tempat tidur.

“Makanya pengoperasian RSUP dr. Leimena yang baru selesai dibangun pemerintah pusat ini, sangat mendesak karena memiliki 200 tempat tidur. Diharapkan pengoperasiannya dapat mengatasi ketersediaan fasilitas tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di Maluku,” tandasnya.

Dia mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku terus bertambah antara 10-12 orang, bahkan hingga 20 orang per hari. Hingga Rabu (27/5/2020) seperti data yang dipublish gugus tugas, sudah  tercatat sebanyak 188  pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk itu, Kasrul atas nama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, pemprov, forkopimda, serta masyarakat, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan RSUP serta Kementerian Kesehatan, yang telah mengizinkan penggunaan rumah sakit tersebut untuk menangani pasien Covid-19.

Ia berharap, pasien maupun tenaga medis dapat menjaga fasilitas rumah sakit tergolong megah dan modern di kawasan Indonesia timur itu, sehingga berdampak besar terhadap penanganan berbagai penyakit, terutama mempercepat penyelesaian kasus pandemi COVID-19.

Terkait operasional RSUP Leimena saat ini telah tersedia sebanyak 120 tenaga baik  dokter dan tenaga medis yang akan dikerahkan dan terbagi dalam tiga shift untuk melayani para pasien yang akan dirawat di rumah sakit tersebut.

“Para dokter dan tenaga medis ini direktur dari semua rumah sakit, termasuk puskesmas yang ada di Kota dan Pulau Ambon,” katanya.

Sementara Dirut RSUP Leimena Kota Ambon, dr. Calestinus Eigya Munthe, menyatakan tahap awal tersedia 20 tempat tidur untuk melayani pasien Covid-19, terutama yang dipindahkan dari RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati Ambon.

“Hari ini rencananya enam sampai 10 orang pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di RSUD Haulussy dipindahkan dan mulai dirawat di RSUP,” katanya.

Saat ini, tambahnya,  telah tersedia 32 kamar (setiap kamar satu tempat tidur) disiapkan untuk melayani pasien positif covid-19, yakni 20 kamar di lantai tujuh dan 12 kamar lainnya di lantai delapan RS tersebut.

“Seluruh pasien COVID-19 akan ditempatkan di lantai enam, tujuh, dan delapan. Kamarnya disiapkan bertahap,” tutupnya (BB-DIO)