Tracing Pasien 18, Gustu Covid-19 Ambon Fokus ke Terminal Mardika
BERITABETA.COM, Ambon – Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon merencanakan akan melakukan random rapid test terhadap sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan Terminal Mardika, Ambon.
Upaya ini dilakukan sebagai tracing lanjutan dari kasus pasien 18 Maluku, berinisial LS, pedagang yang meninggal karena terpapar Covid-19 kemarin.
“Besok siang, Gustu Covid-19 akan melakukan peninjauan lokasi sekaligus mempersiapkan pelaksanaan random rapid test dan rencananya random rapid test akan dilaksanakan Sabtu besok, di dekat lokasi tempat almarhum beraktivitas, “kata Juru Bicara Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz di Ambon, Kamis (7/4/2020).
Joy menjelaskan, pelaksanaan rapid test sudah dilakukan pihak Gustu Kota Ambon sejak almarhum ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Haulussy pada hari Minggu kemarin.
‘’Random rapid test dengan prioritas radius 10-20 meter dari kios almarhum, serta orang-orang yang sudah terkonfirmasi memiliki kontak langsung dengan almarhum,’’ kata Joy.
Saat ini selain melakukan tracing, kata Joe lokasi tempat almarhum bekerja sudah diisolasi dan sudah disterilisasi, dan sudah dipasang police line atau garis pembatas oleh Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.
“Dinas Kesehatan dan Dinas Perindag Kota Ambon, sudah melakukan tracing dan tracing terhadap keluarga dan masyarakat yang diketahui melakukan kontak dengan almarhum, namun tracing tersebut kemudian diperluas lagi mengingat status almarhum yang dinyatakan terkonfirmasi Positif Covid-19 sesaat setelah meninggal,” terang Jubir.
Joe juga membantah terkait adanya informasi penutupan pasar dan atau terminal. Kata dia, tidak ada penutupan pasar dan terminal, namun ada beberapa langkah alternatif yang direncanakan akan dilakukan Pemkot Ambon kedepan.
Pertama, tambahnya, penyebaran pedagang di area sekitar pasar yang masih dapat dimanfaatkan. Kedua, pembagian shift penjualan untuk pedagang atau pembagian jadwal ganjil/genap. Dan alternatif ketiga, akan merelokasi sebagian pedagang ke lokasi lainnya, salah satunya pasar kecamatan.
Pantauan beritabeta.com di lokasi Terminal Mardika, kondisi di lokasi tersebut masih saja dipenuhi oleh pengunjung dan pedagang. Namun, khusus kios milik almarhum LS, telah dipasangi police line (BB-DIO)