Pemerintah telah menetapkan sebanyak 7 jenis vaksin Covid-19 untuk dipakai di Indonesia. Selain vaksin Covid-19 Sinovac yang akan digunakan pada vaksinasi perdana di Indonesia pada Rabu (13/1/2021) mendatang. Terdapat 6 jenis vaksin Covid-19 lainnya yang juga akan digunakan.
Seiring perjalanan Vaksin yang diyakini bisa memberikan kekebalan tubuh terhadap serangan virus Covid-19 yang menyerang hampir seluruh masyarakat Dunia, gelagat penolakan terhadap vaksinasi muncul pada kelompok masyarakat di berbagai negara.
Sebanyak 1.158 tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Kabupaten Buru akan divaksin Covid 19. Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim memastikan hal ini kepada wartawan di Namlea, Selasa (5/1/2020).
Pemerintah Pusat (Pempus) mendistribusikan sebanyak 15.120 dus vaksin Covid-19 ke Provinsi Maluku. Vaksin Sinovac yang diproduksi Biofarma itu dikawal 2 personil Brimob Polda Maluku dari Jakarta hingga ke Kota Ambon.
Sebanyak 1.257.641 jiwa warga Maluku ditetapkan sebagai penerima Vaksinasi Covid-19. Pemerintah Daerah Provinsi Maluku telah menetapkan vaksinasi ini diberikan berdasarkan kelompok dan sasaran, di antaranya, pelayan publik, lansia 60+, masyarakat rentan dan pelaku ekonomi.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut kehadiran vaksin virus corona (SARS-CoV-2) membuka harapan bahwa pandemi akan segera terlewati dan kasus berangsur menurun.
Vaksin Covid-19 direncanakan bakal tiba di Indonesia dalam waktu dekat. Vaksin ini disebut-sebut bakal tersedia hingga ke pelosok-pelosok daerah. Sebagai produk biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur udara, vaksin harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.
Hasil studi dari Departemen Imunologi dan Patologi Monash University dan Aliansi Riset Alfred menyebutkan, kekebalan terhadap Covid-19 dapat bertahan hingga delapan bulan setelah terinfeksi.
Sutiman mengatakan, kondisi ini yang menjadi penghalang utama konsep berpikir industri bidang kesehatan dalam menemukan vaksin atau obat. Sebab, lanjutnya, jamu bukanlah obat untuk penyakit tertentu, karena konsepnya adalah untuk menjaga kualitas hidup.
Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom mengklaim pihaknya tengah menyiapkan vaksin virus corona dengan teknologi Knock Out (KO).