Tahun Ini Jumlah Korban Laka Lantas di Maluku Capai 204 Orang
BERITABETA.COM, Ambon — Jumlah korban Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) di Provinsi Maluku pada tahun 2023 ini tercatat mencapai 204.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munardi Herlambang mengungkapkan, angka Laka Lantas pada 2023 ini mengalami penurunan dibanding tahun 2022 yang mencapai 248 korban.
“Di Maluku berkat pak Kapolda dan tim, angka kecelakaan tahun 2022 turun 17%, dari 248 korban ke 204 korban di tahun 2023," tandas Munardi Herlambang saat menghadiri gathering kampus dan komunitas otomotif basudara manise yang digelar Polda Maluku di Gedung Plaza Presisi, Kota Ambon, Jumat (15/09/2023).
Herlambang menyampaikan apresiasi kepada Polda Maluku karena tahun ini angka fasilitas kecelakaan turun. Menurutnya, ini merupakan kinerja yang cukup cemerlang, sebab di daerah lain mengalami peningkatan.
Dia berharap agar kondisi ini dapat terus bertahan hingga ke tahun-tahun berikutnya.
“Dengan harapan gathering ini agar masyarakat tahu bahwa kita memiliki kewajiban sama-sama untuk mengurangi angka kecelakaan dan juga masyarakat juga lebih paham untuk tertib lalu lintas bahwa di lalu lintas ini sebetulnya taruhannya adalah nyawa pengendara. Kita hanya mengingatkan, memberikan pelajaran bagimana prioritas berkendara dengan benar tetapi itu kembali lagi ke pengendara,” ucapnya.
Ia berujar, pengendara yang akan menentukan mau menaati peraturan atau tidak. Sebab dia hanya memberikan kesadaran kepada masyarakat agar peratutan lalulintas harus menjadi kebiasaan.
"Karena memang secara nasional korban lakalantas di Indonesia itu adalah usia produktif. Kami berharap korban lakalantas di usia produktif juga akan menurun di Kota Ambon dan juga di Provinsi Maluku,” ujarnya.
Munardi membeberkan, pada tahun depan Jasa Raharja, Polri dan Kemendikbud akan memasukkan kurikulum secara nasional tentang Safety Campaign. Kurikulum ini akan dimasukan di tingkat SD, SMP hingga SMA di seluruh Indonesia.
“Mulai tahun depan akan kita gelorakan lagi dengan sosialisasi materi-materi kurikulum yang ada, sehingga di tingkat SD-SMA sudah diajarkan tentang Safety Campaign,” bebernya.