Senada dengan itu, sang ayah yang merupakan half blood Indonesia-Belanda menyarankan, agar anaknya fokus di level klub saat ini.

Dengan menyibukkan diri, membuat proses naturalisasi yang tentunya memakan waktu tidak terasa bagi Mauro Zijlstra.

Profil Mauro Zijlstra

Mauro Zijlstra merupakan pemain kelahiran Zaandam, Belanda pada 9 November 2004.

Ia memiliki garis keturunan dari sang nenek yang pernah tinggal di Bandung. Ayahnya juga mempunyai darah setengah Indonesia setengah Belanda.

Penyerang berpostur 188 cm itu mengawali kariernya dengan memperkuat klub amatir di tanah kelahirannya.

"Di Zaandam, saya bermain untuk beberapa klub amatir bernama KFC dan ZVFC. Ketika saya berusia sekitar 10 atau 11 tahun, saya pindah ke AFC Amsterdam. Levelnya lebih tinggi dan AFC dikenal luas karena akademi mudanya."

"Dari AFC Amsterdam, saya pindah ke AZ Alkmaar, di mana saya bermain dari U-13 hingga U-15," ujarnya.

Zijlstra mengungkapkan dirinya sempat mengalami cedera kala bermain untuk tim muda AZ Alkmaar.