BERITABETA.COM, Ambon - Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, minta seluruh anggota  tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang melaksanakan pengawasan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro agar tidak cepat emosi saat bertugas.

"Satgas dalam PPKM Mikro harus lebih tegas, namun bukan berarti kasar, serta mengedepankan persuasif, bukan tindakan emosional. PPKM berbasis mikro di Kota Ambon, bertujuan semata-mata demi kebaikan dan keselamatan masyarakat," kata Walikota Ambon kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Rabu (14/7/21).

"Jadi sangat diharapkan kepada petugas yang ada di lapangan, kalau ada kesalahan dibuat masyarakat,  tidak boleh suruh mereka nyanyi. Karena kita hindari diri dari orang yang melepas masker," tambah Walikota.

Walikota Ambon dua periode ini juga berharap, kepada seluruh masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam mendukung penerapan PPKM mikro, yang telah berlangsung sejak 8 Juli 2021 lalu.

"Kalau misalnya tidak ada partisipasi masyarakat secara maksimal, maka bisa saja terjadi PPKM darurat, dan itu kalau sudah terjadi, maka yang susah bukan kita saja, tapi rakyat juga susah, " ungkap  Walikota.

Ditambahkan Walikota, langkah tegas yang diambil oleh pihaknya itu, adalah demi kepentingan bersama, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.

"Jadi kalau ada yang protes, itu tidak masalah, memang sudah resikonya begitu. Sebab virus ini tidak bisa kita lihat, tidak bisa dipegang, tiba-tiba tertular dan tiba-tiba meninggal. Makanya harus  ada langkah tegas, guna meminimalisir semuanya, "tutupnya (*)

Pewarta : Feby Sahupala