BERITABETA.COM, Ambon – Ferdinan M Matuankotta (22) tak kuasa Manahan tagis ketika melihat sosok ayahnya sudah terbaring kaku di kebun Hutan Eril, Negeri Hutumury.

Ayahnya, Paulus Matuanakotta (55) yang berprofesi sebagai  petani asal Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), pamit ke kebun pukul 08.00 WIT sejak, Kamis (13/12/2018).

Selang dua hari, korban tidak pulang-pulang ke rumah. Merasa penasaran dengan keberadaan ayahnya yang belum juga pulang, Sabtu (15/12/2018) tepat pukul 13.30 WIT Ferdinan kemudian ditemani Izak Pattiapon dan Beni Hursepuny, memutuskan untuk  mendatangi korban di kebun miliknya.

Sesampainya mereka di kebun,  anak korban kaget melihat ayahnya sudah terbaring kaku tanpa mengenakan baju dan dalam keadaan tidak bernyawa.

Informasi yang dihimpun dari sumber kepolisian menyebutkan,  korban Paulus Matuanakotta, warga RT 002 RW 004, Negeri Hutumuri,  berpamitan dari keluarganya untuk pergi ke kebun di Hutan Eril pada, Kamis lalu.

“Saat ditemukan anaknya bersama warga Hutumuri, tubuh korban dalam kondisi terlentang, tidak mengenakan baju dan sudah tidak bernyawa. Jasad korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Negeri Hutumuri,” tutur sumber kepolisian.

Korban kerap pergi ke hutan Eril untuk melihat hasil kebunnya. Biasanya sampai 2 atau 3 hari baru pulang rumah. Namun, anaknya kemudian menaruh curiga lantaran korban tidak kunjung pulang ke rumahnya.

Keberadaan korban, kemudian dilaporkan Izak Pattiapon yang kembali ke Negeri Hutumuri dan menyampaikan kepada Saniri mengenai kondisi korban.

Informasi ini kemudian dilaporkan Saniri Negeri Hutumuri kepada Bhabinkamtibmas Negeri Hutumuri di Polsek Leitisel

“Pihak kepolisian, belum bisa memastikan secara pasti penyebab kematian korban, lantaran pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap jasad korban,” pungas sumber (BB-DIA)