Warga Karangjaya Tuntut Pemkab Buru Bangun Jalan Baru
BERITABETA.COM, Namlea – Warga Desa Karangjaya, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, mendesak Pemkab Buru segera membangun jalan baru yang menghubungkan poros jalan dari Desa Lala menuju Desa Karangjaya. Kondisi jalan lapen di sana kini dalam keadaan rusak parah dan terkesan diabaikan perbaikannya oleh pemkab Buru.
Desakan itu disampaikan warga Desa Karangjaya saat Ketua Fraksi PPP yang juga Sekertaris Komisi III DPRD Buru, Bambang Lang Lang Buana melakukan reses dan berdialog dengan masyarakat di Desa Karangjaya pada Senin malam (3/2/2020).
Permintaan serupa bukan hanya datang dari masyarakat, melainkan disampaikan pula oleh aparat pemerintah desa setempat, kades dan sekertaris desa.
Menanggapi desakan masyarakat Karangjaya itu, Mantan Kepala SMAN 2 Namlea yang kini banting setir menjadi politisi PPP ini menegaskan, keinginan itu akan diperjuangkannya bersama teman-teman di DPRD agar segera terwujudkan di Tahun Anggaran 2021 nanti.
Bahkan ia berkeinginan, kalau memungkinkan, dapat dianggarkan di APBD – P Tahun Anggaran 2020 agar segera diselesaikan di tahun ini.
Menyaksikan dan merasakan sendiri kondisi jalan poros Lala – Karangjaya, Bambang Lang Lang Buana mengakui kalau jalan yang sehari-harinya dilewati lebih dari 2000-an orang itu kini dalam keadaan rusak parah.
Masyarakat yang lewati jalan tersebut harus berhati-hati, terutama para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat, karena seluruh jalan terkelupas dan meninggalkan lubang-lubang di sepanjang perjalanan.
Diakuinya, saat miqnya pertama kali menyala saat pembahasan program bersama mitra di Komisi III, kondisi jalan ini sudah turut disuarakan.Hanya belum bisa diakomodir karena APBD 2020 telah disahkan.
Selama berdialog dengan masyarakat dan aparat pemerintah desa setempat, Bambang juga dibanjiri banyak permintaan.Selain masalah jalan, mereka juga meminta DPRD memperjuangkan pembangunan pagar sekolah.
Beberapa ibu yang sehari-hari beraktifitas di Pasar Inpres Namlea, juga turut menyampaikan keluh kesah mereka, soal kondisi sampah di dalam pasar yang selalu terlambat diangkut dan meninggalkan bau busuk, sehingga turut berimbas kepada mereka yang punya jualan di dekat sampah akibat sepi pembeli.