BERITABETA.COM, Masohi -  Nasib melang menimpa David Sapulete (75). Warga Negeri Siri Sori Amalatu,  Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah ini, dilarikan ke RSUD Saparua, karena dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) di beberapa bagian tumbuhnya.

Insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIT, Senin (15/03/2021),  saat korban bersama istri dan cucunya melintasi Jalan Baru Honimua yang berada di wilayah perbatasan negeri dan hendak pulang ke rumah, usai beraktivitas di kebun.

Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa yang dihubungi beritabeta.com membenarkan adanya insiden tersebut. Melalui sambungan telepon selulernya, Pattisahusiwa mengatakan pihaknya bersama Polsek Saparua baru saja mengunjungi Negeri Siri Sori Amalatu, untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat.

“Tadi saya langsung menghubungi Kapolsek Saparua dan menyampaikan informasi  insiden pembacokan terhadap salah seorang warga Siri Sori Amalatu di Jalan Honimua itu,” ungkap Pattisahusiwa.

Menurut Camat Saptim ini, korban sudah dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara Kapolsek Saparua, AKP Roni F. Manawan langsung menuju RSUD Saparua untuk melihat korban dan kemudian melakukan interogasi singkat kepada para saksi.

Kapolsek Saparua, AKP Roni F. Manawan bersama Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa saat melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Negeri Siri Sori Amalatu

Dari keterangan yang dihimpun menyebutkan,  dua orang saksi masing-masing istri korban, Juliana Sapulette (72) dan  cucunya, Andre Sapulette (15) menerangkan, sekitar pukul 17.30 WIT  korban bersama istri dan cucunya itu turun dari kebun menuju Jalan Honimoa untuk kembali ke Negeri Siri Sori Amalatu. 

Sesampainya di Jalan Honimua, tiba-tiba seorang pemuda  keluar di balik  semak-semak  dengan memegang sebilah parang dan langsung menebas korban sebanyak lima kali.

Akibat tebasan parang itu, korban mengalami luka sobek di bagian kepala,  lengan tangan, bahu, punggung kiri dan pada punggung kanan.  Korban kemudian menyelamatkan diri dengan lari masuk ke hutan sebelah jalan untuk menyelamatkan diri.

Kedua saksi juga mengaku, sempat melihat pelaku dengan ciri-ciri, memakai kaos berwarna hitam, celana warna gelap dan memakai masker hitam.

Pelaku pembacokan langsung melarikan diri ke dalam hutan saat melihat mobil  yang ditumpangi oleh seorang guru, Nedy Nikijuluw beserta rombongan melintas di jalan tersebut. Nikijuluw dan rombongan langsung berinisiatif melarikan korban ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis.

Menyikapi kondisi ini, Camat Saptim bersama Kapolsek Saparua langsung menuju Negeri Sirisori Amalatu dan menggelar pertemuan guna  menenangkan  warga.

Dalam pertemuan tersebut Camat Saparua bersama Kapolsek Saparua meminta kepada masyarakat Negeri Sirisori Amalatu agar tetap tenang, menjaga situasi Kamtibmas di Negeri Sirisori Amalatu dan memberikan tanggung jawab kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap siapa pelaku pembacokan tersebut (BB-ES)