Anakku, Ada Khamr Sempat Dihidangkan di Negerimu
Kau akan setangguh Khalid bin Walid, sekuat Usamah bin Ziyad, segigih Salahuddin Al - Ayyubi, seperkasa Muhammad Al - Fatih, taklukkan bumi Allah dengan cahaya Islam dan kehangatan cinta-Nya, nak. Negerimu tak bisa lagi menjagamu. Banyak yang mulai menggerogotinya. Seperti daging tercabik - cabik mulut serigala.
Lihatlah Turki, nak. Sejarah mereka masih jelas terbaca. Mereka menguasai dua pertiga bumi Allah dengan menegakkan syariat Islam. Justeru negeri mereka terpenggal - penggal saat mereka merubah haluan memisahkan antara agama dan kehidupan bernegara.
Kini geliat mereka mulai diperhitungkan dunia. Mengapa ? Kesadaran masyarakatnya akan pentingnya agama ini.
Nak.. Kuatkan pijakanmu, lebarkan sayap - sayapmu. Arungi lautan ilmu Allah, di situ kau akan belajar menjadi seorang pemimpin sejati.
Percayalah !
Kaitkan niatmu di langit Allah. Jelajahi ilmu- Nya dengan sabar. Tak perlu kalian mengadu nasib. Pantaskan saja dirimu, nak. Ingat ! Jangan khianati Tuhanmu...
Kelak bila Allah jatuhkan pilihan- Nya pada kalian menjadi pemimpin, tak satu manusia dapat menganulirnya. Jadilah pemimpin - pemimpin masyarakat bertaqwa, pemimpin yang dicintai masyarakatnya.
Nak, jangan pernah hidangkan khamr di meja - meja negeri yang kau pimpin. Takutlah pada Allah. Berkah negerimu ada di jari jarimu. Wallahu a'lam bishowab.
Geldrop 19 Rajab 1442 H