AT Mengaku Tidak Terpengaruh Hasil Survey
BERITABETA.COM, Ambon – Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasdem, Abdullah Tuasikal (AT) tidak terpengaruh pada hasil survey yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga yang bergerak di bidang itu.
Ditemui di kediamannya di Waiheru, Ambon, Maluku, Selasa (02/04/19), calon legislatif (caleg) nomor urut dua itu mengaku, dirinya tidak menjadikan hasil survey sebagai pertimbangan. Apalagi bila hasil itu dikeluarkan oleh lembaga survey yang disponsori oleh pihak tertentu.
“Kalau survey itu dilakukan oleh lembaga nasional, mungkin bisa dijadikan pertimbangan, karena mereka independen. Tapi bila itu keluarkan oleh lembaga survey atas sponsor dari pihak tertentu, maka saya tidak akan berpatokan pada hasilnya,” kata Abdullah Tuasikal.
Dia mengatakan, ada lembaga survey yang merilis data bahwa dirinya menempati posisi tertinggi tingkat elektabilitas.
Menanggapi hal itu AT menyatakan bahwa jika dirinya bisa lengah bila berpatokan pada hasil survey tersebut. “Karena itu, saya tidak pernah mengikuti hasil survey. Artinya, saya tetap bekerja (bersosialisasi menjaring simpati, red) sampai Minggu tenang,” katanya.
Menghadapi kontestasi politik lima tahun sekali, yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 mendatang, beberapa lembaga survey merilis data yang antara lain menyebutkan Partai Nasdem berpeluang mengirimkan wakilnya ke Senayan Jakarta.
Lembaga survey itu antara lain Parameter Konsultindo. Bila melihat para calon DPR RI yang diusung Nasdem, akan mengarah pada figur yang mempunyai basis massa terbesar, yakni Abdullah Tuasikal. Mantan Bupati Maluku Tengah dua periode itu disebut-sebut berpeluang merebut satu kursi di DPR RI. Namun ada pula lembaga survey yang merilis data sebaliknya.
Menurut Abdullah Tuasikal, ketika seseorang terjun dalam kontestasi politik, kunci suksesnya ada pada basis massa tradisional. Sementara bagi pemain baru, hal itu sulit dicapai, lantaran basis massa tradisionalnya belum terlihat.
AT yang memiliki basis massa tradisional tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat pun optimis dapat meraih satu kursi dari Maluku untuk parlemen RI. (BB – ENY).