Bahlil Lahadalia, Saking Miskinnya Pernah Sakit Busung Lapar
Sederet Bisnis Bahlil
Bahlil bertekad bisa keluar dari kemiskinan dan kesulitan hidup yang menjeratnya. Dia akhirnya memberanikan diri untuk fokus berbisnis.
Dewi fortuna berpihak kepadanya, kerja kerasnya berbisnis membuahkan hasil. Perusahaan yang dirintisnya, PT Rifa Capital, akhirnya bisa mereguk sukses. PT Rifa Capital kini memiliki holding dari 10 perusahaan antara lain PT Ganda Nusantara (shipping), PT Pandu Selaras (pertambangan emas), PT MAP Surveilance (pertambangan nikel).
Saat ini banyak jenis usaha yang telah digarap Bahlil, mulai dari sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi. Pada Februari 2015 lalu, Musyawarah nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.
Bertemu Jokowi di Istana
Saat berada di Istana, pria yang tinggal dan besar di Papua ini menyebutkan Jokowi dan dirinya berbincang mengenai pertumbuhan kawasan ekonomi baru dan pemerataan ekonomi dari Aceh hingga Papua.
“Dari UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) naik jadi menengah ke konglomerat. Semua bisa terjadi kalau terjadi proses investasi dan konsumsi,” kata Bahlil seusai bertemu dengan Jokowi, Selasa (22/10/2019).
Disinggung kemungkinan dirinya bakal menjabat menteri koperasi dan UMKM, Bahlil menjawab pembicaraannya dengan Jokowi tidak spesifik membicarakan soal UMKM.
“Kalau ditanya di mana (kementerian) Presiden paling tahu karena saya sejak kecil bergelut di bidang ekonomi, saya dari kawasan timur, ada Maluku-nya, saya dari Fakfak, kuliah di Jayapura,” tambah Bahlil.
Intinya Bahlil mengaku siap jika memang bakal dilantik sebagai menteri pada Kabinet Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024.
Terkait dengan kewajiban tidak boleh merangkap jabatan ketika resmi menjabat sebagai menteri, Bahlil mengungkapkan bakal mempelajarinya lebih lanjut.
“Saya bukan pegawai, bukan pegawai BUMN. Saya tahu, tidak boleh jadi direksi dan komisaris tapi pemegang saham belum tahu (apakah masih boleh atau tidak). Ini barang baru,” ujar Bahlil. (BB-DIO)