BERITABETA.COM, Ambon – Proyek Pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku terus menjadi perhatian Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk dituntaskan.

Pembangunan mega proyek ini dinilai membutuhkan perhatian dan dukungan dari  semua pihak, meliputi  dukungan masyarakat  adat di Kabupaten Buru, Pemerintah Kabupaten Buru dan juga Pemerintah Provinsi Maluku.

Hal ini disampaikan Ka. Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Bendungan BWS Maluku,  Amaraldo  Azmi,ST, MPSDA  kepada media ini di Ambon, Senin (27/9/2021).

Amar mengatakan, mega proyek yang sementara dibangun dengan memanfaatkan APBN sebesar Rp 2 Triliun lebih itu kini telah rampung 25 persen dengan penyerapan anggaran mencapai 18 persen dari total anggaran sebesar Rp. 2 triliun lebih.    

“Progresnya memang terhambat, menyusul sebelumnya terjadi kendala lahan selama beberapa tahun dan baru bisa efektif kerja sejak tahun kemarin,” urainya.  

Dia mengakui, mega proyek ini diprogramkan pada tahun 2018 lalu dan dimenangkan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) yang KSO dengan sejumlah  BUMN antara lain  PT. Adi Karya (AK) .  PT. Hutama Karya (HK)  PT.  dan  PT. Jaya Konstruksi (Jakon).

Amar mengatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi program Presiden  Jokowi ini ditargetkan akan rampung 30 persen pada 30 Desember 2021 mendatang.

“Target kita untuk tahun ini, progress  fisik sampai dengan  30 Desember 2021 mencapai 30 persen  lebih, sementara fisik sekarang sudah mencapai 25 persen. Kendala  kita sekarang ini akui Amar hanya persoalan intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa bulan terakhir ini,” jelasnya.

Amar menjelaskan, untuk mengantisipasi kondisi cuaca ini, sistim kerjanya telah diatur dengan menggunakan dua shift (jadwal kerja) yakni shift pagi dan malam. Untuk shift malam para pekerja dilengkapi dengan sistem penerangan yang sesuai prosedur, sehingga target 30 persen progres pekerjaan hingga Desember 2021 bisa dipenuhi.

Selain kepada masyarakat adat dan pemerintah daerah,  Amar juga mengajak media massa untuk membantu mendukung penuntasan mega proyek di Maluku ini.

“Tentu peran media massa juga penting dengan menyampaikan informasi yang benar dan bernilai edukasi kepada masyarakat. Ketika progress kita tinggi dan tidak ada masalah ,maka pemerintah pusat juga akan memperhatikan Maluku,”sebutnya.

Bendungan Way Apu dilaksanakan melalui paket Multi Years Contract hingga tahun 2022, bendungan tersebut akan memiliki volume tampung 50 juta meter kubik yang akan mengairi lahan irigasi seluas 10.000 ha, untuk air baku 250 m/detik, dan listrik sebesar 8 megawatt.

Selain manfaat tersebut, fungsi utama bendungan yaitu sebagai pengendalian banjir lantaran selama ini dataran Way Apu sering mengalami banjir (*)

Editor : Redaksi