BERITABETA.COM, Bula — Hujan deras yang menggujur Negeri Administratif Waisamet, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] mengakibatkan banjir mengepung desa tersebut.

Penjabat Kepala Negeri Administratif Waisamet, Ibrahim Alfin Rumatumia kepada beritabeta.com di Bula, Selasa (25/01/2022) mengungkapkan, pada Minggu malam sekitar pukul 18.00 WIT terjadi hujan lebat pada wilayah tersebut.

Alfin menerangkan, banjir yang terjadi itu disebabkan akibat pintu bendungan Waisamet tidak bisa dibuka, sehingga air meluap ke areal sawah dan masuk ke pemukiman warga.

"Jadi kejadiannya tepat pada tanggal 23 Januari 2022 pada sekitar pukul 18.00 WIT malam setelah diguyur hujan lebat selama beberapa jam maka terjadi banjir mulai 20.00 WIT dan sampai saat ini [Senin malam] air masih tergenang dan masih meluap," ungkap Ibrahim Alfin Rumatumia.

Alfin membeberkan, sejumlah lokasi di desa yang dipimpinnya itu terjadi banjir cukup parah, yakni pada jalur 1, 2, 6, 7 dan  jalur 8. Sehingga warga terpaksa harus dievakuasi dari rumah-rumah mereka, karena dikhawatirkan akan terjebak dalam rumah.

"Di hampir setiap jalur, air meluap mencapai ketinggian kurang lebih 1 meter," beber Mantan Sekretaris DPD KNPI Kabupaten SBT itu.

Aparatur Sipil Negara [ASN] pada Dinas Pendidikan Kebudayaan Peduda dan Olahraga [Disdikbudpora] SBT itu menandaskan, akibat banjir tersebut, puluhan hektar lahan tanaman padi yang baru ditanama ikut terendam dan terancam gagal, sebanyak 77 rumah warga terendam, 250 orang yg terdiri bayi balita, lansia, anak-anak, perempuan dan laki-laki dievakuasi.

"Fasilitas umum berupa jembatan penyebrangan ke lahan usaha rusak total. Korban banjir Pada beberapa titik tersebut diatas kami efakuasi menuju dua titik terdekat dari lokasi banjir," tandasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi