Juru Bicara Polda Maluku ini pun menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi karena situasi sudah aman terkendali.

“Saat ini anggota kita sudah ada di lapangan (lokasi bentrokan). Kami menghimbau agar menahan diri dan jangan mudah terprovokasi,”tandasnya.

Ohoirat tak menampik, ada sejumlah orang yang alami luka-luka akibat terkena busur panah, namun berapa banyak jumlah korban luka itu belum diketahui pasti jumlahnya.

“Saya belum tahu pasti, tapi ada beberapa orang alami luka, lena panah wayar, ada yang dirawat di Puskesmas, ada yang dibawa ke (Kota) Tual untuk dirawat,”tandasnya.

Menyinggung pemicu bentrokan tersebut, Ohoirat mengungkapkan bentrokan yang pecah Jumat dini hari itu dipicu ada pihak-pihak yang memprovkasi pasca insiden tawuran pelajar yang sebelumnya terjadi.

Padahal kata Ohoirat, persoalan tawuran pelajar itu sudah diselesaikan pihak Polres Maluku Tenggara.

“Berawal dari memang sebelumya ada twuran antar pelajar yang sudah diselesaikan oleh Polres, tapi kemudian ada orang tua yang tidak menerima dan saling provokasi,”tandasnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala