BERITABETA.COM, Langgur  – Sekelompok masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku yang mengatasnamakan diri Aliansi Anak Kei (AAK) menggelar aksi protes dengan memasang sasi (hawear) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabuapetn Malra, Selasa pagi (26/11/2019).

Mereka protes dan menilai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemang Provinsi  Maluku Fesal Musaad telah melecehkan putra daerah asli Kei. Penilaian ini terkait   dengan penunjukan dan pelantikan pejabat yang bukan asli putera Kei yang menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malra.

Koordinator AAK, Akib Letsoin bersama Nur Syamsia Naraha  saat menggelar aksi demo pada pukul 09.00 WIT manyampaikan surat pernyataan sikap di depaan Kantor Kemenag Kabupaten Malra menegaskan kalau mereka sangat merasa dilecehkan dengan keputusan yang ditetapkan Kakanwil Kemnag Maluku.

“Kami Alinasi Anak Kei merasa sangat dilecehkan oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi  Maluku, karena masih ada putera terbaik Kei yang sangat layak menjadi Kepala Kantor Kementrian Agama Malra,” sesal mereka.

AAK dalam pernyataan sikap itu juga menilai, proses penjaringan yang dilaksanakan Kanwil Kementrian Agama Maluku tidak berlangsung tidak transparan.  Sebab nilai dari para peserta seleksi tidak diumumkan secara terbuka kepada publik. Dan secara mengejutkan tiba-tiba dilakukan pelantikan Kepala Kemenag Malra yang baru.

Pintu utama gedung Kantor Kemenang Kabupaten Maluku Tenggara yang juga dipasang sasi oleh Aliansi Anak Kei, Selasa (26/11/2019) (FOTO: Tual News)

“Ini adalah keputusan inkonstitusional,” teriak mereka.

Atas dasar itu, AKK menyatakan sikap menolak keras keputusan yang dikeluarkan Kakanwil Kementrian Agama yang melantik H.R.A.F Hasanusi, S.Fil.I sebagai Kepala Kementrian Agama Kabupaten Malra.

“Kami minta bapak Kakanwil Kemenang Maluku meninjau kembali keputusan tersebut, apabilah tidak diindahkkan maka kami akan sampaikan surat terbuka kepada Kementrian Agama RI untuk memboikot semua aktifitas Kementrian Agama Kabupaten Malra. Dan juga  akan memberikan mosi tidak percaya kepada Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Maluku “ancam AAK yang dimotori Nur Syamsia Naraha dan Jakob Letsoin itu.

Seperti diketahui, terdapat pejabat yang mengikuti uji seleksi calon Kepala Kementrian Agama Kabupaten Malra. Diantara lima pejabat asal Kepulauan Kei dan dua dari Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Lima penjabat dari asal Kabupaten Malra dan Kota Tual yang ikut seleksi adalah, Mustakim Rumagorom, S.Sos (Kabag TU Kemenag Kabupaten Malra), Hi. Abdul Kadir Tamher (Kasi Bimas Islam Kemenag Malra), Mat Raharusun (KTU Kemanag Kota Tual), Abdul Karim Rahantan (Kota Ambon), dan Hi.Iksan Rumaf (Kota Tual).

Dari seleksi ini pejabat dari Kota Ambon adalah H.R.A.F Hasanussi, S.Fil.I  dinyatakan lolos dan dilantik sebagai Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malra.

Aksi AKK dengan memasang sasi  itu dilakukan di pintu masuk Kantor Kemenag Kabupoaten Malra. Akibat aksi yang dilakukan AAK ini membuat aktifitas di kantor tersebut sementara  menjadi macet, karena para pegawai sementara diliburkan (BB-DIO-TL)