BERITABETA.COM, Ambon  – Setelah diblokade selama 4 hari, sejak Selasa 7 Desember 2021, ruas jalan di Desa Tamilouew yang menghubungkan Kota Masohi [Ibukota Kabupaten Maluku Tengah] dan sejumlah desa di Kacamatan Tehuru dan Teluti , akhirnya kembali dibuka.

Pembukaan blokade jalan yang dibuat warga menggunakan semen dan batu itu, dibongkar warga Desa Tamilouw bersama aparat TNI dari Kodim 1502/Masohi, Jumat sore (10/12/2021). 

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, pembukaan blokade ini setelah adanya negosiasi yang dilakukan Kodim 1502/Masohi, Kejari Maluku Tengah, dan Polres Maluku Tengah dengan Tokoh Agama, maupun Masyarakat setempat.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat, yang dikonfirmasi, membenarkan sikap warga yang telah membuka akses jalan di desa tersebut.

Ia mengaku arus lalu lintas dari dan menuju Negeri Tamilouw, sudah kembali normal.

“Tadi pagi sudah dilakukan negosiasi bersama Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama Tamilouw oleh Pa Dandim, Kajari Maluku Tengah, Kabag Ops Polres Malteng, untuk meminta dibuka akses jalan tersebut. Dan Allhamdulillah sekitar pukul 18.30 WIT, semua aktifitas sudah kembali lancar,” kata Rum via selulernya.

Dengan dibukanya akses jalan sejak tertutup pada Selasa (7/12/2021) lalu tersebut, Juru bicara Polda Maluku ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Negeri Tamilouw.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Tamilouw, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Pa Dandim, Pa Kajari, Pa Kabag Ops dan pihak lainnya yang sudah turun untuk bernegosiasi,” ungkapnya.

Setelah terbukanya palang jalan tersebut, mantan Kapolres Kepulauan Aru dan Tual ini mengajak semua pihak untuk bersama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas agar selalu tetap kondusif. Apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang akan dirayakan basudara Nasarani,” ajaknya.

Rum juga meminta masyarakat untuk tetap menghormati, dan mentaati hukum yang berlaku, serta menjadikannya sebagai panglima.

“Personil tetap stay di situ. Intinya ke depan kita berharap adanya kesadaran bersama untuk menjaga Kamtibmas, baik di saat ada aparat maupun tidak. Mari sama-sama kita hormati hukum dan jaga kamtibmas agar tetap kondusif dan semuanya baik,” pungkasnya (BB)

Editor : Redaksi