Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Ambon Drs. La Ima Kampono menjelaskan semoga setelah dilakukan vaksinasi ini bisa tercapai dan sekolah bisa kembali di buka untuk tatap muka lagi walaupun harus menggunakan prokes yang ketat.

"Para siswa sangat rindu dan beraktivitas untuk bertatap muka, sudah kurang lebih satu tahun lebih ini mereka belajar di rumah. Oleh  karena itu dengan program vaksin yang digelar oleh Pemerintah lewat Binda Maluku, saya menyambut baik. Maka ketika di tunjuk saya langsung Follow-up, karena ini salah satunya program pemerintah yang seharusnya sama-sama kita kerjakan untuk menuntaskan Covid-19 di Indonesia,"jelasnya.

"Terpilihnya SMAN 11 Ambon untuk vaksinasi ini karena lokasinya di dekat pusat kota, ruangan dan lingkungan yang memang bisa untuk menampung pelaksanaan dari Dinas Kesehatan agar tidak terganggu,"sambungnya.

Menurutnya, pelaksanaan hari ini yang disiapkan sebanyak 3500 vaksin untuk para pelajar dan tidak menutup kemungkinan di daerah sini masyarakat dapat ikut divaksin juga.

"Dari SMAN 11 Ambon sendiri sudah melakukan vaksinasi tahap pertama sebanyak ± 470 siswa, masih kurang ± 800 lagi, karena jumlah siswa saya sebanyak 1.272 siswa. Semoga hari ini Insya Allah yang belum tervaksin semua dapat tervaksin,"ujarnya.

Sementara itu Direktur Wilayah Binda Maluku, Laksma TNI Dr.Yanuar Adi berharap, melalui serbuan vaksinasi pembelajaran tatap muka khususnya di Kota Ambon dapat segera digelar. Bahkan masyarakat diimbau untuk terlibat dari program vaksinasi demi terbentuknya herd immunity.

"Selain menyasar para pelajar, vaksinasi Binda Maluku ini juga dilaksanakan secara door to door pada dua lokasi yaitu di Kecamatan Nusaniwe dan Kecamatan Teluk Ambon," pungkas Kabinda Maluku (*)

Pewarta : Febby Sahupala