Binda Maluku Gelar Vaksinasi Massal Sasar 3500 Pelajar di Kota Ambon
BERITABETA.COM, Ambon - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Maluku atau Binda Maluku menggelar vaksinasi massal untuk para pelajar di Kota Ambon. Kegiatan yang dilaksanakan di SMA Negeri 11 Ambon ini menyasar 3.500 pelajar dengan menggunakan Vaksin Sinovac.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Brigjen TNI Jimmy Aritonang, S.E mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi massal ini pihaknya bekerjasama dengan Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon mentargetkan vaksinasi bagi pelajar 3.500 orang dan masyarakat umum 1.500 orang.
"Tujuannya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal dan berujung pada pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga rencana untuk sekolah tatap muka dapat secepatnya dilaksanakan khususnya di Ambon dan provinsi Maluku umumnya,"kata Kabinda kepada wartawan saat diwawancarai usai meninjau pelaksanaan vaksinasi, di halaman SMA Negeri 11 Ambon, Kamis (23/9/2021).
Ia menambahkan pihaknya merasa bersyukur sekali bahwa kebijakan pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi selalu mengutamakan kesehatan masyarakat dan terutama juga kesehatan para pelajar.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Ambon Wendy Pelupessy menuturkan vaksinasi di kota Ambon telah mencapai 67,9 persen. Khusus pelajar mencapai 59,6 persen dengan jumlah yang divaksin sekitar 19.858 dari target 33.322 siswa.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi vaksinasi massal yang digelar oleh Binda Maluku. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mempercepat vaksinasi bagi para siswa. Apalagi anak-anak saat ini rindu untuk segera lakukan pembelajaran secara tatap muka," tuturnya.
Ia mengatakan untuk uji coba pembelajaran tatap muka terbatas salah satu syaratnya yakni, sekitar 80 persen guru atau tenaga pendidik telah divaksin. Presiden RI melalui Kementerian Pendidikan, mengharapkan agar capaian vaksinasi di seluruh ibukota Provinsi harus mencapai 70 persen di akhir Oktober nanti.
"Dan akan kita upayakan, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat vaksinasi," katanya.