Sebelumnya dikutip dari dictio.id para ilmuwan mengidentifikasi di dunia terdapat 7 jenis cicak meliputi:   

1. Cyrtodactylus marmoratus (Gray,1831). Jenis ini merupakan individu dewasa dengan memiliki ciri: panjang 5-8 cm, kepala besar, pipih, adapun lubang telinganya berbentuk oval. Pada bagian kepala sisiknya berbentuk granular (butiran-butiran kecil), tenggorokan dengan sisik granular yang sangat kecil.

Ekor panjang yang meruncing kebagian ujung. Ekor dengan corak coklat tua, sedangkan pada ekor baru akan hilang dan kadang digantikan oleh garis hitam, adapun warna tubuhnya coklat muda dibagian dorsal, dengan bintik coklat gelap sepanjang tubuh, kadang-kadang membentuk corak silang.

2. Gehyra Mutilata (Wiegman, 1834). Jenis cicak ini ditemukan dan diklasifikasikan oleh seorang pakar sains yaitu Wiegman pada tahun 1834, adapun ciri-ciri pada jantan dewasa gebya mutilata memiliki ciri dengan panjang 4,2 cm.

Kepalanya lebih panjang dari pada lebar tubuhnya, lubang telinga sedang atau lebar, bagian punggung dan tenggorokan tertutup oleh sisik bulatan kecil, lebih lebar dan pipih di bagian punggung.

Sisik pada perut luas dan tumpang tindih. Pada punggungnya berwarna keabu-abuan, coklat muda hingga coklat tua atau bervariasi dengan coklat lebih tua. Adapun pada ibu jarinya meruduksi tanpa cakar.

3. Cosymbotus Platyurus (Cicak Tembok). Panjang jenis cicak ini berkisar antara 4-6,3 cm. Kepalanya dengan moncong lebih panjang dari jarak mata ke lubang telinganya. Lubang telinganya kecil berbentuk oval (lonjong). Jenis cicak ini memiliki tubuh yang pipih dengan sisik kecil pada bagian punggung dan melebar di bagian kepala.

Cicak ini memiliki pelebaran kulit dari aksila hingga pangkal tungkai belakang. Pada bagian perutnya memiliki sisik yang tumpang tindih. Ekornya pipih dengan sisi yang tajam tertutup oleh sisik kecil seragam. Warna tubuh jenis cicak ini pada umumnya coklat abu-abu dengan corak marmer yang bervariasi dari terang hingga gelap dibagian dorsal (punggung).

4. Hemidactylus Frenatus (Dumeril & Bibron 1836). Cicak ini memiliki panjang antara 4,2-5,7 cm. Kepalanya lebih panjang dari pada jarak mata hingga lubang telinganya. Lubang telinganya berbentuk kecil dan membulat. Pada bagian kepala hewan ini tertutup oleh sisik granuler (bulatan kecil) yang melebar di bagian moncong.

Pada ekor frenatus berbentuk silindris memanjang dengan ujungnya yang runcing. Bagian jari dari jenis cicak ini memipih dengan pelebaran bagian ujung yang terdiri atas beberapa lamela (lapisan tipis).

5. Gekko Gecko (Linnaeus, 1758). Gekko Gecko merupakan nama latin dari jenis ini yang memiliki panjang 11,3 – 16, 2 cm. Memiliki lebar sebanding dengan dua kali jarak moncong hingga ke mata dan mata ke lubang telinga. Moncong triangular, tumpul, lebih panjang dari pada diameter mata.

Lubang telinganya berbentuk kecil, oblique, diameter vertikal setengah dari diameter mata. Kepala tertutup sisik poligonal.

Pada bagian sisik labial atas berjumlah 12-15 dan labial bawah 10-13. Bagian mental terdapat sisik yang lebih kecil dari pada sisik labial, seragam dan berjumlah 4 hingga 5 pasang. Bagian dorsal dengan sisik kasar yang pipih dan biasanya terdapat 12 sisik granuler besar di sepanjang bagian dorsal. Sisik ventral pipih melebar dan tumpang tindih.

Jenis ini memiliki warna dasar abu-abu dengan corak terang dari oranye sampai merah. Ekor dengan pola cincin. Ekor baru dengan warna abu-abu polos tanpa corak cincin. Bagian ventral lebih terang, biasanya abu-abu muda.