Bulan Ini Ada 140 Kejadian Bencana di Kota Ambon
BERITABETA.COM, Ambon — Selama bulan Juni 2024 ini tercatat ada sebanyak 140 kejadian bencana yang terjadi di Kota Ambon. Waktunya terhitung dari 3-24 Juni 2024.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Fahmi Salatalohy di Ambon, Rabu (26/6/2024).
Fahmi menerangkan, cuaca ekstrim yang dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di kota ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor disertai angin kencang yang membuat pohon tumbang.
"Terdata 140 kejadian di Kota Ambon," ungkap Fahmi Salatalohi.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini membeberkan, kejadian itu terjadi di lima kecamatan, diantaranya Kecamatan Baguala, Kecamatan Teluk Ambon, Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Nusaniwe.
Dia mengaku, kejadian ini didominasi oleh tanah longsor 93 persen. Sementara korban terdampak bencana sebanyak 147 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa laki-laki 284 dan perempuan 307, korban meninggal 2 orang, rumah terdampak 14 rumah rusak ringan dan sedang.
"Kejadian mencakup 5 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Baguala, Teluk Ambon, Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Nusaniwe yang didominasi oleh tanah longsor 93%. Korban terdampak bencana yaitu; KK 147, Jiwa laki-laki 284 dan perempuan 307, korban meninggal 2 orang, rumah terdampak 14 rumah rusak ringan dan sedang," bebernya.
Ia menandaskan, langkah-langkah yang dilakukan terkait bencana yang terjadi itu yakni melaporkan kondisi terkini kepada Penjabat (Pj) Walikota Ambon Dominggus N. Kaya dan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse.
Selain itu, membentuk posko darurat, berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, guna dilakukan tindakan penanggulangan bencana, melaksanakan penanggulangan bencana bagi masyarakat yang terdampak bencana dengan memberikan bantuan logistik.
"Disamping itu juga melaksanakan kegiatan pemangkasan pohon di sepanjang jalan yang sangat berdampak kepada masyarakat pengguna jalan dan pohon yang roboh menimpa rumah masyarakat, serta melakukan identifikasi rumah rusak yang disebabkan oleh bencana," tandasnya.
Salatalohi berujar, waktu musim hujan masih panjang dan jumlah kejadian meningkat.
Untuk itu, guna meminimalisir dan mengantisipasi dampak kejadian bencana dimaksud, perlu dilakukan penetapan status Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor disertai Pohon Tumbang Kota Ambon sampai bulan Agustus Tahun 2024 dengan Surat Keputusan (SK) Walikota Ambon. (*)
Editor : Redaksi