BERITABETA.COM, Ambon — Hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada satu pekan terakhir ini mengakibatkan terjadinya bencana alam di sejumlah daerah di Provinsi Maluku.

Informasi yang dihimpun beritabeta.com di Ambon, Rabu (6/7/2022) menyebutkan, bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat [SBB] dan Seram Bagian Timur [SBT].

Menyikapi kondisi ini, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Muhammad Fauzan Husni Alkatiri mengingatkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk jangan bersikap acuh tahu alias cuek dengan masalah bencana alam.

"Pemerintah jangan buta, tuli dan bisu dalam urusan bencana alam," ucap Muhammad Fauzan Husni Alkatiri.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera [PKS] ini mengungkapkan, Pemerintah sudah seharusnya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang titik-titik rawan bencana.

Tujuannya kata dia, agar masyarakat bisa dapat mengetahui secara pasti titik-titik rawan bencana, sehingga masyarakat bisa menjaga diri dari kemungkinan bahaya bencana.

"Pemerintah sudah musti sosialisasi titik-titik rawan bencana, sehingga masyarakat bisa tahu dan menjaga diri dari kemungkinan bahaya bencana. Tentu Masyarakat juga harus ekstra hati-hati," ungkapnya.

Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan [Dapil] Seram Bagian Timur [SBT] ini menegaskan, Pemerintah harus peka terhadap  bencana yang saat ini melanda masyarakat.

Dia membeberkan, sejumlah wilayah yang saat ini terjadi bencana alam berupa banjir dan tanah longsor itu sudah berulang-ulang terjadi.

Menurutnya, titik-titik tersebut harus menjadi prioritas pembangunan, sehingga pemerintah dapat meminimalisir angka korban bencana yang kian terjadi setiap musim hujan.

"Pemerintah sudah musti peka terhadap bencana. Dalam arti, pemetaan tentang titik rawan bencana yang sudah ada. Titik-titik ini juga harus ada menjadi titik prioritas pembangunan, sehingga pemerintah bisa meminimalisir angka korban bencana," harapnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala