Buntut Harga Sewa Kios Naik, Pedagang di Amplaz Demo Pemkot Ambon
BERITABETA.COM, Ambon – Puluhan pedagang yang mendiami Pusat Perbelanjaan Ambon Plaza (Amplaz) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Wali Kota Ambon memprotes kenaikan harga kios yang ditetapkan pihak pengelola. PT. Modern Multiguna. Aksi demo ini berlangsung pada Rabu (15/05/2024).
Setelah melakukan orasi, para peserta aksi akhirnya diterima oleh Sekretaris Kota (Sekkot), Agus Ririmasse, didampingi Asisten III, Roby Sapulette, di halaman parkir depan Balai Kota.
Di hadapan Sekkot, Ketua Perhimpunan Penghuni Pengusaha Pusat Perbelanjaan (P5AP) menyerahkan pernyataan sikap yang berisi enam) poin.
Pertama; meminta Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena agar berpihak dan memperhatikan nasib mereka.
Kedua; pera pedagang meminta dilakukan evaluasi sekaligus membatalkan kontrak dengan PT. Moderen Multiguna karena dinilai melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang.
Ketiga; Pemkot Ambon diminta meninjau dan merubah nilai bagi hasil dan proyeksi keuntungan skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).
Keempat; perjanjian kontrak harus diaudit oleh BPKP karena patut dicurigai,
Kelima; pedagang meminta diturunkan harga sewa kios sebesar 50 persen dari nilai tagihan pungli.
Keenam; Pemkot harus memperpanjang kontrak selama 5 (lima) tahun secara gratis kepada pedagang sebagai akibat dari keadaan force majure (kerusuhan, gempa bumi, dan Covid-19).
Menanggapi tuntutan tersebut, Ririmasse mengungkapkan dirinya akan memfasilitasi pertemuan antara pihak PT. Modern Multiguna, dengan perwakilan pedagang guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Mengingat, MoU telah ditandatangani sehingga kewenangan tak lagi dimiliki oleh Pemkot Ambon.
“Point-point tuntutan itu nanti kita akan bicarakan dan kita akan minta pihak Modern memaparkan kepada kami kenapa harga naik seperti ini. Sehingga dari kedua belah pihak harus duduk bersama mencari solusinya,” tandas Ririmasse.
Sekkot berharap, para pedagang dapat bersabar, karena Pemkot Ambon tidak akan membiarkan permasalahan ini terjadi berlarut-larut.
“Saya harap bapak/ibu semua tenang agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik sehingga mencapai solusinya yang menguntungkan semua pihak,” pungkasnya (*)
Editor : Redaksi