BERITABETA.COM, Bula — Dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami penambahan.

Jumlah rumah warga yang rusak mencapai 142 unit, yang tersebar di Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Kesuy Watubela.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT, M. Bahrum Weulartafella dikonfirmasi beritabeta.com di Bula, Jumat (20/12/2024) mengungkapkan, berdasarkan data yang diterima, jumlah rumah rusak akibat cuaca ekstrem itu sebanyak 15 unit yang tersebar di Desa Manggis dan Desa Mugisinis, Kecamatan Seram Timur.

Bahrum merincikan, di Desa Manggis, terdapat 10 unit rumah yang mengalami kerusakan, 7 rusak berat dan 3 rusak ringan. Sementara di Desa Mugisinis berjumlah 5 unit, 2 unit mengalami rusak berat dan 3 lainnya rusak ringan.

"Data yang kami punya, sementara Desa Manggis dan Mugisinis. Kerusakan rumah warga untuk Desa Manggis 10 unit, Desa Mugisinis 5 unit. Sampai hari ini belum ada laporan untuk kejadian di tempat lain, kalau ada surat resmi kami tindaklanjuti," ungkap M. Bahrum Weulartafella.

Camat Kesuy Watubela, Mustafa Kurwaka yang dihubungi mengungkapkan, akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak hari Senin hingga Selasa, hampir semua desa di Kecamatan Kesuy Watubela mendapatkan dampaknya.

Kurwaka membeberkan, dari data yang dirampungkan dari Desa Guliar, Tanah Baru, Amar Laut, Otademan, Tamher Warat, Rumah Durun, Lahema, Ilili, Tamher Timur, Kalangan dan Utta, jumlah rumah rusak mencapai 127 unit.

"Rata-rata rusak ringan, hanya ada beberapa yang mengalami rusak berat. Dampak bencana ini juga terjadi di beberapa tempat, tapi kami belum mendapatkan data resmi," ungkap Mustafa Kurwaka.

Dia mengaku, data-data ini belum disampaikan secara resmi kepada BPBD Kabupaten SBT, namun dia sudah menyampaikan data resmi ini kepada Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

"Tadi saya sudah koordinasi dengan Dinas Sosial saja, datanya saya sudah sampaikan. Untuk BPBD belum," akuinya.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos SBT, Adam Rumbalifar mengungkapkan, sehari pasca bencana alam itu terjadi, dinas yang dipimpin itu bergerak cepat mendistribusi bantuan kepada 10 Kepala Keluarga (KK) berjumlah 100 paket di Desa Manggis.

Rumbalifar merincikan, bantuan tersebut berupa BA kide wave 02022, tenda portable, sandang bayi, tenda serbaguna, beras, pembalut wanita, selimut, kasur, makanan siap saji, makanan anale, tenda gulung dan velbed.

"Desa Manggis itu sudah diserahkan kepada 10 KK untuk 100 paket," ungkap Adam Rumbalifar.

Paket bantuan untuk Desa Mugisinis kata dia, paket bantuannya sudah disiapkan, namun kondisi laut belum memungkinkan untuk didistribusi kepada warga terdampak.

"Untuk Mugisinis, bantuan masih tertahan di Desa Manggis karena belum bisa menyebrang laut akibat cuaca ekstrem," katanya.

Sementara untuk data terdampak di Kecamatan Kesuy, pihaknya mengaku baru menerima laporan resmi disertai data dan dokumentasi dari Pemerintah Kecamatan pada hari ini.

Meski demikian, Mantan Plt Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) SBT ini berujar, data-data tersebut telah diteruskan ke Dinsos Provinsi Maluku.

"Data Kecamatan Kesuy Watubela sudah disampaikan laporan ke provinsi," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi