BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) menggelontorkan anggaran untuk pembinaan Karang Taruna di sejumlah desa. Nilainya cukup fantastic mencapai Rp. 2.950.000.000.

Sumbernya dari APBD Tahun 2021 yang ditangani oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten SBT. Dana ini diduga bermasalah, karena pengelolaannya tidak transparan dan tercium asal-asalan disalurkan kepada sejumlah desa.

Mencuatnya masalah dalam pengelolaan dana miliaran itu terungkap setelah Kepala Pemuda Desa Administratif Argam, Kecamatan Pulau Panjang, Usman Kelikeli buka suara.

Kepada beritabeta.com di Bula, Kamis (19/8/2021), Kelikeli  mengungkapkan ada praktik ketidaktransparan yang dilakukan dalam pengelolaan anggaran Karang Taruna di Desa Argam tersebut.

Pasalnya, anggaran senilai Rp 50.000.000 yang diterima desa tempatnya tinggal, tidak dikelola oleh pemuda pada desa setempat, namun anggarannya dikelola langsung oleh oknum perangkat desa untuk segelintir orang.

"Pemuda tidak dilibatkan dalam Karang Taruna, tapi anggarannya dikelola oleh perangkat desa" ungkap Usman Kelikeli.

Usman membeberkan, dari jumlah anggaran yang diperuntukkan untuk pemberdayaan pemuda di Desa Administratif Argam itu hanya membelanjakan 100 buah kursi plastik, 2 buah warles, dan kostum keseblasan.

Daftar Nama Desa Penerima Dana Karang Taruna Tahun 2021

Apesnya, kostum yang dibelanjakan itu hanya dibagikan kepada kelompok tertentu sebagai jawaban atas janji politik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 lalu.

Kicauan Kelikeli memang cukup beralasan, sebab Karang Taruna dibentuk sebagai wadah pengembangan generasi muda, dan merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya generasi muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Saya meminta agar Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dan Kepala Dikbudpora SBT Sidik Rumalowak pimpinan yang memiliki kewenangan dalam mengatur anggaran Karang Taruna untuk melakukan evaluasi sekaligus teguran kepada panitia di Desa Argam" harapnya.

Data yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan dana Karang Taruna sebesar Rp. 2.950.000.000 itu disebarkan ke 22 desa dengan nilai yang beragam.  Terdapat salah satu desa yakni Desa Kataloka dengan nilai dana mencapai Rp. 500 juta yang diperuntukkan kepada pemuda setempat.

Kemudian desa kedua yang menerima nilai terbesar adalah Pemuda Desa Samboru dengan jumlah dana yang dialokasikan sebasar Rp. 300 juta. Dua desa lainnya juga menerima dana sebesar Rp. 200 juta masing-masing Desa Ondor dan Werinama.