BERITABETA.COM, Ambon – Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku-Maluku Utara,  menggelar diskusi  Bacarita Pemilu dengan tema “Meneropong Massa Depan Demokrasi Indonesia’ berlangsung di Neo Cafe Ambon, Selasa (5/2/2019). Diskusi ini digelar dalam momentum milad HMI ke-72.

Agenda Bacarita Pemilu  menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang yang berbeda. Mereka adalah, Ketua KPUD Provinsi Maluku Syamsul Rifan Kubangun,  Ketua PB HMI Periode 2013-2015 Arista Junaidi dan pegiat demokrasi Maluku, Arman Kalean.

Dalam paparannya, Ketua KPUD Provinsi Maluku menjelaskan proses pelaksanaan demokrasi Indonesia berlangsung cukup  cepat dan dramatis. Indonesia di era reformasi,  sejatinya diilustrasikan sebagai bentuk konsolidasi pada peletakan dasar rasionalitas politik demokrasi yang harus terus dibangun.

“KPUD Provinsi Maluku selaku pihak penyelenggara pemilu tentunya siap dalam merealisasikan dan mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi 2019 nanti, ” tandas  Kubangun.

Sementara itu, Arista Junaidi yang mengulas tentang pemilu dan upaya mewujudkan kesejahteraan di Maluku,  menambahkan pembangunan politik dan kesejahteraan,  tentunya selalu beriringan.

Hal ini , kata dia,  tidak dapat dilepaspisahkan, sebab pemenuhan akan perwujudan kesejahteraan akan seiring sejalan dengan keberadaan pemilu itu sendiri. “Tentunya pelaksanaan pemilu bukanlah tujuan,  tapi alat untuk mencapai kesejahteraan itu sendiri, ” ungkap  Arista

Sedanghkan, Arman Kalean,  juga menambah bahwa pendidikan demokrasi bagi generasi milenial sangatlah penting dengan analisis yang sadar konteks, berdasarkan jejak pendapat.

“Indonesia di era reformasi memperlihatkan proses pematangan demokratisasi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat sebagai pilar penting demokrasi, ” ungkap Kalean (BB-HAS)