Kepala BPN SBT Heriyanto Aritonang mengatakan, Desa Waiketambaru dipilih sebagai desa percontohan pertama bagi desa-desa lain di SBT melalui kegiatan GTA tahun 2020.

Menurutnya, penetapan desa itu menjadi Kampung Reforma Agraria telah melewati berbagai proses, yakni dimulai dari pengumpulan data analisis, hingga proses penetapan lokasi.

"Dari berbagai proses tersebut, diperoleh data pada Desa Waiketambaru terdapat tiga potensi unggulan yaitu; Padi, Belut dan Sapi" ungkap Aritonang.

Sementara itu, Wakil Menteri ATR Surya Tjandra menjelaskan ATR dan BPN pada 2014, telah digabungkan oleh Presiden Jokowi sebagai ATR/BPN.

Ia mangaku dua lembaga ini memiliki jalur pekerjaan yang berbeda, namun dikombinasikan. Tujuannya, kata dia, Presiden RI menginginkan dalam program sertifikasi yang sedang digencarkan akan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Setelah diberi sertifikat, naiknya kesejahteraan rakyat di situ. Nilainya berapa persen kenaikan pendapatannya. Kalau Bappenas mengatakan target kami di Kementerian ATR/BPN adalah 25 persen lebih sedikit," tuturnya.

Hal itu karena dua lembaga ini belum lama digabungkan di mana tantangan pun sudah dihadapi. Wamen mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN ini pernah berlanglang buana.

Selain itu, kata Tjandra, persoalan pertanahan hampir terjadi di semua daerah. Problem itu, lanjut dia,  misalnya satu tanah bisa memiliki dua rezim hukum yakni hutan dan non hutan yang tidak memiliki batasan yang jelas

"Apa yang terjadi di sini barangkali satu terobosan yang memberi kita harapan, di mana apa yang kita alami, masalah yang kita hadapi sebetulnya bisa diatasi" timpal Wamen. (BB-AZ)