Dinilai Terlantarkan Jenazah, Wings Air Bakal Digugat ke Pengadilan
BERITABETA.COM, Ambon – Maskapai penerbangan Wings Air bakal digugat ke pengadilan, karena dinilai telah menelantarkan jenazah almarhumah Rosalia Delima Lenunduan di Bandara Internasional Pattimura, Ambon.
Jenazah yang harusnya tiba di Bandara Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Minggu (24/01/2020), setelah dicek pihak keluarga ternyata tidak diberangkatkan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Keluarga almarhumah mengaku tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Wings Air terkait proses pengiriman jenazah melalui kargo HUM (Human Remains) itu.
“Pasca pengiriman, dari pihak kargo dan lain-lain itu, mereka telah mengaku akan mengurus peti jenazah itu sampai tiba di Saumlaki. Tapi saat pesawat mendarat kita cek kok mayat adik saya tidak ada,” kata Boly Lenunduan, kakak dari almarhuma dengan nada kesal kepada beritabeta.com melalui saluran telepon seluernya, Minggu malam (24/1/2021).
Kakak kandung almarhumah ini mengaku, sangat kaget saat bersama suami almarhumah mengecek peti jenazah di Bandara Saumalaki.
“Kami sempat kaget, ko bilangnya urusan semua beres padahal mayat tidak sampai di Saumlaki saat kita tiba pagi di Saumlaki, ” terangnya
Padahal, kata Boly, dirinya telah melakukan pengurusan jenazah dengan meminta pertolongan kepada adik-adiknya yang kuliah di Jogja. Ia mengaku, adiknya itu meninggal di Jogja, sedangkan dirinya berada di Jakarta.
“Adik saya di Jogja kemudian pasca meninggal saya kontak teman-teman di Jogja dan adik-adik yang kuliah disana, waktu itu saya sampaikan untuk membantu pengurusan ke kampung (Saumlaki),” jelasnya.
Untuk memenuhi rencana pemulangan peti jenazah itu, akui Boly pihaknya telah menuntaskan urusan dengan Lion Air Grup terlebih dahulu, sebelum pengiriman mayat dilakukan.
“Saya tinggal bayar kepada pihak kargo sekian, saya sudah urusan ke lion air, ke wings-nya ke Batik itu urusan mereka pokoknya sudah tuntas, “tuturnya.
Selain itu, bersama dengan suami dari almarhumah telah mengurus bukti perjalanan untuk sampai ke Saumlaki.
“Kita bahkan sudah ambil bukti perjalanan-nya. kita tahunya di Saumlaki bersama mayat yang nantinya sampai jam 9 pagi,” paparnya
Ternyata, pihak kargo tidak tahu bahwa mayat belum dimasukan ke dalam pesawat.
“Saat kros cek dengan pihak kargo untuk kasih turun mayat adik saya, eh malah mereka tidak tau, mereka bilang setelah konfirmasi ke Ambon katanya masih di Ambon,” ungkapnya
Boly dalam kekesalan menyampaikan, telah melaporkan kasus tersebut kepada teman-nya selaku anggota DPR RI dan bersama keluarga akan melaporkan pihak Wings Air ke Pengadilan dalam waktu dekat.
“Ini bukan barang biasa bahkan kita membayar mahal soal mayat adik saya ini. Tadi teman kami di DPR RI telah menelpon pihak Wings Air di Makasar. Dan memang kita akan proses di pengadilan, entah mereka itu sengaja atau gimana yang jelas kami merasa dirugikan” tandasnya
Senada dengan yang disampaikan oleh Boly, Pimpinan Keluarga Lima Satu Seira (IKLAS) Ambon, Dimas Luanmase saat ditemui di Bandara Pattimura Ambon Minggu (24/01/21) menyampaikan kekecewan-nya terhadap Maskapai Penerbangan Wings Air.
“Saya sangat kecewa dengan pelayanan Wings Air terhadap peristiwa ini. Saya akan berkordinasi dengan keluarga agar persoalan ini harus diselesaikan lewat jalur hukum karena menurut saya ini kejadian luar biasa yang jarangan terjadi.
Sehingga pihak Wings Air harus bertanggungjawab penuh dengan kelalaian yang merugiakan warga kami” tegasnya
Terkait peristiwa ini pihak Wings Air yang dikonfirmasi secara terpisah telah meyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan melakukan investigasi terhadap masalah ini.
“Mohon maaf atas hal tersebut. Kami masih melakukan investigasi. Kami akan selalu koordinasi dan komunikasi dengan pihak keluarga,” kata salah satu petugas Wings Air menjawab pesan WhatsApp yang dikirim wartawan media ini (BB-PP)