BERITABETA.COM, Bula — Masyarakat Desa Jakarta Baru, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menilai Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Jakarta Baru, Juartin tidak transparan dalam mengelola Dana Desa (DD).

Sebagai bentuk protes terhadap kinerjanya, puluhan masyarakat di desa tersebut mendatangi Kantor Camat Bula Barat, Kamis (12/9/2024) untuk menyampaikan protes sekaligus meminta untuk dilakukan evaluasi dan pergantian terhadap yang bersangkutan.

Salah satu masyarakat setempat, Hasim Takaba mengungkapkan, kedatangan dia bersama puluhan masyarakat lainnya di Kantor Camat Bula Barat itu untuk meminta agar Pj Kades segera diganti.

Hasim berdalih, permintaan pergantian Pj Kades ini lantaran mereka merasa dirugikan dengan pengelolaan DD pada beberapa tahun belakangan ini.

"Kedatangan kami disini, hanya mau menyampaikan bahwa penjabat segera digantikan, karena kami merasa dirugikan dengan pengelolaan DD. Karena selama ini Pj melakukan kegiatan tanpa koordinasi, jangan dengan masyarakat, BPNA juga tidak pernah koordinasi," ungkap Hasim Takaba.

Dia membeberkan, tahun 2022 lalu, mereka pernah mendapat bantuan uang dari Kementerian sebesar Rp 116 juta. Anggaran ini kata dia, Pj Kades melakukan kegiatan penimpunan di jalur 5 dengan panjang pekerjaan 300 meter, namun faktanya, pekerjaan tersebut tidak sesuai.

"2022 itu kami pernah mendapat bantun dari kementerian 116 juta. Itu kan dia bikin penimbunan di jalur 5, itu jalan yang ditimbun itu 300 meter. Ternyata seng sampai 300 meter," bebernya.

Selain itu, dalam pengelolaan DD kata dia, Pj Kades telah menganggarkan dua kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun dia mengakomodir perangkatnya dalam kelompok usaha tersebut.

Bahkan, dalam pengelolaan DD, kelompok yang sudah pernah menerima bantuan pada 2022, kembali mendapat bantuan pada 2023 yang tidak diketaui nama-nama kelompoknya.

"Terus dia kasih masuk bantuan UMKM dua kelompok, satu kelompok salah satunya Syafrudin. Yang kedua itu Ninas sama ibu Sri, dua itu perangkat semua," ucapnya.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Jakarta Baru, Kusworo Ardiansyah ikut membeberkan kinerja Pj Kades Jakarta Baru yang dinilai terlalu nepotisme dalam mengelola DD.

Kusworo bercerita, suami dari Pj Kades Jakarta Baru yang merupakan warga Desa Dreamleand Hils ini turut menikmati DD Jakarta Baru melalui bantuan perikanan.

"Suaminya warga Dreamland Hils, kenapa Pj memberikan anggaran perikanan di Jakarta Baru kepada dia," beber Kusworo Ardiansyah.

Sementara itu, Camat Bula Barat, Alfin Rumatumia saat dikonfirmasi mengungkapkan, dia telah menerima kedatangan puluhan masyarakat ini dan telah mendengarkan aspirasi mereka.

Alfin mengaku, masyarakat ini menginginkan agar Pj Kades Jakarta Baru, Juartin segera menyampaikan kepada Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas untuk melakukan evaluasi dan pergantian terhadap Pj Kades.

"Masyarakat Jakarta Baru tadi ada di Kantor Camat Bula Barat, mereka menyampaikan keresahan-keresahan yang selama ini terjadi di bawa kepemimpinan Pj Kades, yakni Suhartin. Mereka berkeinginan untuk Camat harus menyampaikan laporan evaluasi kepada pak Bupati untuk segera digantikan," ungkap Alfin Rumatumia.

Ia membeberkan, dalam aspirasi itu, mereka memberikan waktu kepada Camat selama satu minggu kedepan untuk dilakukan pergantian.

Jika dalam kurun waktu itu belum ada pergantian kata dia, masyarakat mengancam akan melakukan aksi pemalangan terhadap Kantor Camat Bula Barat dan Kantor Camat Desa Jakarta Baru.

"Mereka kasih waktu satu minggu, apabila tidak diproses dan tidak ada jawaban maka satu kampung akan keluar dan akan memblokade kantor camat dan kantor desa Jakarta Baru," bebernya.

Mantan Pj Kepala Desa Waisamet ini berjanji, aspirasi masyarakat Desa Jakarta Baru ini akan ditindaklanjuti.

"Setelah menerima, kami akan menindaklanjuti sebagaimana mestinya," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi