BERITABETA.COM, Bula — Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, terus mendorong program penanaman padi lahan kering pada 15 (lima belas) kecamatan, di kabupaten pengahasil minyak dan gas tersebut.

“Karena selama ini tanaman padi hanya dikenal di Kecamatan Bula Barat sebagai daerah pertanian. Namun belakangan, Dinas tersebut secara perlahan melakukan pemerataan di semua kecamatan lewat program-program pertanian,” ujar Kepala Dinas Pertanian SBT Hasanudin Kilian kepada beritabeta.com di ruang kerjanya, Rabu (24/03/2021).

Menurutnya, pasca pandemi Covid-19 ini sektor Pertanian harus didorong untuk pemenuhan konsumsi pangan, sekaligus pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu terutama di Kecamatan-Kecamatan.

"Kita dorong untuk pengembangan padi lahan kering, itu artinya kita ingin mengenalkan padi ini ke masyarakat lokal, terutama di daerah kepulauan" ungkapnya.

Dijelaskan, pengembangan padi lahan kering oleh Dinas Pertanian ini bisa dapat dikolaborasikan dengan program Dana Desa (DD) dalam rangka pemberdayaan masyarakat Desa dalam bidang pertanian.

Dimana program penanaman padi sebagai salah satu komuditas strategis nasional yang masuk dalam Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE).

"Tapi kita di SBT mendapatkan program ini terutama untuk padi dan jagung, kedepan juga menyusul dengan Kedelai" tandasnya

Ia berujar, dalam menghitung bahan pangan yang dikonversi itu adalah beras. Namun demikian dirinya menegaskan tidak meninggalkan sagu sebagai komuditas unggulan lokal.

Karena itu, kata dia, pihaknya akan terus mendorong untuk penanaman padi dalam rangka meningkatkan ekonomi dan pertumbuhan masyarakat pada tingkat desa.

Diakuinya, program ini telah berhasil dilakukan di Kecamatan Werinama, Siwalalat, Seram Timur, Wakate dan Siritaun Wida Timur. “Bahkan dalam waktu dekat akan dilakukan di Pulau Gorom,” tukasnya. (BB-AZ)