Sentra Produksi Padi di Malteng Setahun Hasilkan 29,6 Ton Beras

BERITABETA.COM, Masohi – Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menjadi kabupaten dengan produksi padi terbesar kedua di Maluku. Setiap tahun dari empat kecamatan yang menjadi sentra produksi padi Maluku Tengah mampu hasilnkan sebanyak 29.682.45 ton beras.
Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir menjelaskan, Luas Tambah Tanam (LTT) padi sawah pada 4 kecamatan sentra produksi di Maluku Tengah mencapai luas 5.235 Ha.
Untuk 1 periode musim tanam (Maret 2025 s/d Juli 2025) jumlah produksi mencapai 23.557,5 ton gabah kering giling (GKG), bila dikali dengan 2 musim tanam maka hasilnya menjadi 47.115 ton GKB.
“Jumlah ini jika dikonversikan menjadi beras akan menghasilkan sebanyak 29.682.45 ton beras,” ungkap Zulkarnain Awat Amir saat memberikan sambutan pada kegiatan panen raya di Negeri Administratif Waiasih, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Senin, 4 Agustus 2025.
Dengan potensi ini, kata Zulkarnain pemerintah kabupaten yang dipimpinnya terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan produksi di wilayah sentra tersebut.
Salah satunya dengan melakukan panen raya ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah kepada Asta Cita Presiden RI dalam upaya mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Komitmen ini kata dia, terus dilakukan untuk mendorong pengembangan potensi sektor pertanian khususnya pertanian padi di Kabupaten Maluku Tengah, untuk memberikan kontribusi ketahanan pangan secara nasional.
Senada sengan Bupati Malteng, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath mengaku hingga saat ini, kebutuhan beras di Maluku masih bergantung pada produksi beras dari luar daerah.
Hal ini terjadi, karena produksi beras yang dihasilkan petani local di beberapa kabupaten di Maluku belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Maluku.
Pada kesempatan itu, Wagub Maluku juga mengajak dan memberikan motivasi kepada para petani di Maluku Tengah agar tetap bangga menjadi petani dan terus berinovasi menjadi petani sukses.
Data BPS Provinsi Maluku tahun 2024 menyebutkan, luas panen padi di Provinsi Maluku diperkirakan sebesar 24,04 ribu ha. Luasan ini menghasilkan produksi padi sekitar 89,24 ribu ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2024 diperkirakan sebesar 49,97 ribu ton.
BPS juga melansir data yang menyebutkan konsumsi beras di Maluku cukup tinggi, bahkan menjadi konsumsi pokok bagi sebagian besar masyarakat, menggantikan pangan lokal.
Berdasarkan data BPS Maluku, konsumsi beras per kapita mencapai 75 kilogram per tahun.
Jumlah ini juga menandakan adanya pergeseran pola konsumsi, karena didorong oleh faktor ketersediaan beras yang mudah didapat dan harga yang lebih rendah dibandingkan pangan lokal (*)
Editor : dhino pattisahusiwa