BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, optimis dapat mewujudkan herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap penyebaran Covid-19, hingga Desember 2021 mendatang.

"Kita optimis Desember sudah bisa capai 100 persen herd immunity," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Gedung Balai Kota, Rabu (21/9/2021)

Menurut Wendy, sejak Januari hingga September 2021, perwujudan  herd immunity melalui program vaksinasi telah dilakukan dan kini telah mencapai 63,9 persen.

"Sampai sekarang sudah 63,9 persen, atau 175,110 jiwa masyarakat kota telah disuntik Vaksin Covid-19. Tinggal sekitar 36 persen lagi, kita capai 100 persen herd immunity," jelasnya.

Wendy mengaku, target tersebut bisa diraih pihaknya sebelum Desember 2021 mendatang, ssalkan, animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi terus meningkat.

"Kunci dari pencapaian target ini hanyalah kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi. Kalau animo masyarakat tinggi, tidak menutup kemungkinan target 100 persen herd immunity bisa diraih secepatnya," harapnya.

Disinggung terkait stok vaksin Pemerintah Kota Ambon, Wendy menambahkan, soal itu masih cukup sampai dengan empat atau lima hari ke depan.

"Itu ada tiga jenis, baik Sinovac, AstraZeneca dan Moderna. Pokoknya semua jenis ada. Dan kalau habis kita akan ajukan permintaan lagi ke Pemprov," tutup Wendy.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, juga mengakui, peningkatan poin skor zonasi tidak terlepas dari kesuksesan terhadap capaian vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon dan juga berbagai pihak.

"Animo masyarakat yang begitu tinggi menyambut program vaksinasi ini, menjadikan  Ambon makin bagus. Walaupun belum mencapai herd immunity, tapi capaian sudah cukup tinggi yakni 66,3 persen," kata Joy kepada wartawan, Senin (20/9/2021).

Joy menjelaskan, walaupun sebagian besar warga Kota Ambon telah divaksin, namun dirinya berharap agar penerapan protokol lesehatan Covid-19, jangan pernah ditinggalkan.

"Jangan berpikir sudah vaksin lalu tidak taat protokol kesehatan. Penerapan Prokes, harus terus ditingkatkan. Kita tidak boleh kendor, sebab akibatnya bisa fatal sekali,"tegasnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala