BERITABETA.COM, Masohi – Menjadi kabupaten dengan sasaran vaksinasi Covid-19 terbesar di Provinsi Maluku, namun jumlah warga penerima vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Maluku Tengah [Malteng] hingga   November  2021, baru mencapai angka sebesar  39,37 %. Jumlah ini merupakan persentase dari total jumlah penerima vaksinasi sebanyak 332.557 orang.

“Angka 332.557 adalah jumlah penerima vaksin berdasarkan Pusat Data Informasi Kesehatan yang terintegrasi dengan data penduduk berdasarkan Nomor Induk Kependudukan [NIK] dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil [Disdukcapi] Kabupaten Malteng,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malteng, Zahlul Ikhsan, S.KM kepada beritabeta.com via sambungan telepon pada Kamis (2/12/2021).

Ikhsan mengatakan, berdasarkan data fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten  Malteng baru sebesar 28,4 % yang sudah divaksin.

“Tetapi jika dilihat dari data Control Tower berdasarkan input NIK dimanapun dia vaksin, itu sudah 39,37 %,” ungkap Ikhsan.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya melakukan vaksinasi massal dengan mengaktifkan instansi kesehatan di lingkungan Pemkab Malteng. Proses vaksinasi juga kini terus dilakukan oleh pihak TNI, Kepolisian, Badan Intelegen Negara (BIN), dan Kejaksaaan.

Untuk itu kata Ikhsan,  pihaknya menargetkan sampai akhir Desember 2021 mendatang jumlah presentasi vaksinasi Covid-19 di Malteng harus sebesar 70 % atau sekitar 232.557 orang.

“Akan kita gelar metode vaksin door to door. Ini adalah salah satu cara vaksinasi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut,” tutur Ikhsan.

Selain itu, Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Malteng ini juga membenarkan adanya kebijakan dari Pemkab Malteng berupa persyaratan PNS di lingkungan Pemkab Malteng untuk mendapatkan gaji harus sudah divaksin. “Jika tidak ada alasan medis, apa alasan PNS sehingga tidak mau divaksin,” tegas Ikhsan.