BERITABETA.COM, Bula — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keluar sebagai Partai Politik (Parpol) pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 14 Februari 2024 lalu dengan memperoleh tiga kursi dan menduduki posisi ketua DPRD setempat untuk periode 2024-2029.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten SBT, Risman Sibualamo kepada beritabeta.com melalui telepon selulernya, Jumat (9/8/2024) mengungkapkan, pasangan Fachri Husni Alkatiri-Mohammad Mifta Thoha Rumarey Wattimena yang didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PKB dan Demokrat itu akan keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat pada 27 November 2024.

Sibualamo berdalih, pasangan Fachri-Vito ini memiliki kekuatan mesin partai yang cukup besar, sehingga mereka akan keluar menjadi pemenang.

"Insha Allah beliau (Fachri-Vito) sebagai pemenang dengan kekuatan mesin partai yang cukup besar," ungkap Risman Sibualamo.

Dia merincikan, Pasangan Calon (Paslon) dengan jargon FAVORIT ini telah resmi mengantongi rekomendasi PKS dengan perolehan 2 kursi di PDRD setempat, PKB dengan 3 kursi dan Demokrat yang memiliki 2 kursi dan memungkinkan penambahan rekomendasi Parpol lain dalam waktu dekat ini.

Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) I ini menegaskan, dengan perolehan itu, pasangan yang dipadukan dari kalangan tokoh agama dan tokoh adat ini menjadi lebih kuat.

Apalagi kata dia, durasi waktu dari Pemilu ke Pilkada ini tidak terlalu jauh, sehingga partai-partai pengusung Fachri-Vito ini tinggal melakukan pemanasan mesin untuk memenangkan pertarungan.

"Yang pertama PKS 2 kursi, yang kedua PKB 3 kursi dengan pemenang pertama dan ketiga Demokrat dengan 2 kursi. Insha Allah sehari dua lagi PAN yang mengeluarkan rekomendasi. Pasangan ini cukup kuat dan kita samua telah sama-sama menyaksikan bahwa Pileg ini belum lama selesai. Itu artinya mesin masih hangat, tinggal kita panaskan saja. Mudah-mudahan pasangan Favorit keluar sebagai pemenag. Insya Allah sangat optimis, tidak mendahului kuasa Allah, kita sangat optimis bahwa beliau Insha Allah keluar sebagai pemenang," tegasnya.

Ia menjelaskan, proses Bakal Calon Kepala Daerah (Bacalkada) di PKB ini cukup panjang, mulai dari penjaringan sampai pendaftaran ada sekitar 8 orang yang berproses yakni Fachri Husni Alkatiri, Abdul Malik Kastella, Teddy Sibualamo, Rohani, Idris Rumalutur, Agil Rumakat, Mahyudin Rumata dan Sitti Umuriyah Suruwaky.

Pada 5 Mei 2024, semua Bacalkada ini diundang untuk berta'aruf dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Setelah pendaftaran sampai dengan bulan Mei itu, semua Bacalkada diundang ta'aruf dengan Ketua Umum di Makassar. Semua delapan-delapan diundang," jelasnya.

Mantan Anggota DPRD SBT ini membeberkan, pada Juni lalu, para Bacalkada ini kembali diundang untuk dilakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) di Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Jakarta.

Pasca tahapan ini, DPP melakukan pengkajian dan pendalaman, sehingga dikeluarkan surat tugas kepada Fachri Husni Alkatiri dan Teddy Sibualamo.

"Di bulan Juni, undangan juga kepada semua yang daftar di DPC PKB untuk melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan di DPP PKB. Alhamdulillah semua juga ikut, yang daftar di DPC PKB semua ikut UKK. Setelah melakukan pengkajian dan pendalaman dari DPP, keluarlah surat tugas kepada dua orang Bacalkada saja yaitu pak Fachri dan pak Teddy. Surat tugas itu kalau di PKB bilang rekomendasi tahap 1," bebernya.

Risman menambahkan, Teddy Sibualamo yang merupakan representasi kader PKB ini diberi tugas untuk mencari mitra koalisi dan pasangan calon wakil, namun kesulitan untuk memenuhi permintaan itu, sehingga tiga hari sebelum dilakukan penyerahan rekomendasi tahap 2, Mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini menyampaikan kepada PKB untuk tidak mengikuti tahapan selanjutnya.

Bahkan sebelum rekomendasi ini dikeluarkan, Balon Bupati SBT, Abdul Malik Kastella yang tidak mendapatkan surat tugas atau rekomendasi tahap 1 itu masih diberi kesempatan untuk mendapatkan tiket PKB.

Kendati demikian, keberuntungan untuk mendapatkan rekomendasi sekaligus B-KWK dari partai besutan Cak Imin itu harus berlabuh kepada Fachri-Vito.

"Akhirnya tanggal 8/8/2024, tepatnya pukul 19.00 WIB di DPP PKB, maka rekomendasi final ples dengan B-KWK diberikan kepada pak Fachri. Ini tentu melakukan proses yang cukup panjang," tambahnya.

Pihaknya mengaku, rekomendasi PKB yang diberikan kepada Paslon Fachri-Vito ini sudah sesuai impian dan harapan mereka di tingkat DPC, baik dari pengurus maupun Anggota DPRD terpilih.

"DPC semua, saya dan teman-teman pengurus, teman-teman DPRD terpilih kira-kira menginginkan supaya DPP mengeluarkan rekomendasi akhir kepada pak Fachri dan pak Vito sebagai bupati dan wakil bupati. Jadi PKB itu memang betul-betul jika hajat itu di kabupaten berarti mereka mendengar masukan dari PDC. Dan masukan ini memang betul-betul harapan saya dan teman-teman DPC untuk mengusulkan kepada DPP supaya pak Fachri diberikan rekomendasi tahap 2 dan B1-KWK dan pak Vito sebagai calon wakil bupati," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi