Jadi Sorotan Media Asing, Pantai Ora Disebut Sebagai Surga Tropis Tersembunyi

BERITABETA.COM, Jakarta – Keberadaan Pantai Ora di Kabupaten Maluku Tengah kini menjadi perhatian dunia. Pantai itu disebut sebagai surga tropis tersebunyi.
The Straits Times, media asal Singapura mengulas keberadaan pantai Ora yang keindahannya tak kalah dari destinasi populer dunia.
Pad laporan berjudul "Paradise Beaches Sit Empty as Indonesia Bets on Saturated Bali", dikutip dari CCN Indonesia, The Straits Times menyoroti bagaimana pemerintah Indonesia menempatkan sebagian besar investasi pariwisatanya di Bali, sementara tempat-tempat lain yang berpotensi justru minim perhatian.
Media itu juga menulis “Pantai Ora di Pulau Seram dibingkai vegetasi tropis dan tebing kapur yang dramatis. Perairannya seperti akuarium dan hampir tak ada influencer yang membawa ponsel pintar”.
Pantai Ora menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan alami dibandingkan Bali. Tidak ada kemacetan, polusi suara, atau tumpukan sampah seperti yang kini marak di Pulau Dewata.
Mereka pun menilai akses menuju Pantai Ora masih jauh dari mudah. Wisatawan harus menempuh penerbangan dari Jakarta ke Ambon selama 3,5 jam, menyeberang dengan kapal feri dua jam ke Pulau Seram, lalu melanjutkan perjalanan darat sekitar satu jam.
Irgan Muddin, pengelola resort di kawasan tersebut, berharap pemerintah memperbaiki konektivitas.
"Bandara bisa dibangun di Pulau Seram, yang akan memungkinkan penerbangan langsung domestik dan internasional," ujarnya.
Laporan itu juga mengutip pandangan Samer El Hajjar, dosen senior pemasaran di Sekolah Bisnis NUS Singapura, yang menilai masalah utama bukan pada minimnya keindahan alam, melainkan pada pelaksanaan kebijakan pariwisata.
"Apakah Indonesia menyia-nyiakan potensi pariwisatanya? Dalam banyak hal, iya. Tapi, bukan karena kurangnya keindahan alam," ujarnya.
Menurutnya, "Ini lebih tentang eksekusi. Ada kesenjangan antara potensi dan kebijakan, antara apa yang bisa ditawarkan Indonesia dan apa yang sudah dilakukannya."
Selain Pantai Ora, The Straits Times juga menyoroti destinasi lain yang menghadapi kendala serupa, seperti Pulau Samosir dan Raja Ampat, yang masih sulit dijangkau oleh wisatawan internasional (*)
Editor : Redaksi