BERITABETA.COM, Ambon -  “For the people who take a bath in this spring will soon get a soulmate. The water is bubbly like soda, so at first I thought it must be warm,”.

Begitulah panggalan kalimat yang ditulis Evani Tama Rumiris, seorang travelling dari Jakarta dan juga  seorang mahasiswa lulusan Jerman pada  bolog-nya yang dipublish,  17 Juni 2018 lalu.

Kalimat yang berarti, ‘Bagi orang yang mandi di musim semi ini akan segera mendapatkan belahan jiwa. Airnya berbuih seperti soda, jadi awalnya kupikir pasti hangat,”.

Apa yang dimaksud Evani? Tak lain adalah Danau/Telaga Ninivala yang berada di Desa/Negeri Piliana, Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Anggapan berupa mitos  ini seakan sudah menjadi pameo yang diketahui banyak kalangan.

Evani yang bekerja sebagai Business Development Associate di Jakarta itu, menulis catatan tentang Danau Ninivala, setelah mengunjungi lokasi tersebut. Lalu apa makna dibalik mitos ini?

Ini adalah legenda yang diyakini masyarakat setempat. Danau yang terbentuk secara alami  di bawah kaki gunung Binaya ini, dipercaya sebagai ‘air jodoh’ yang disimbolkan melalui dua batang pohon yang hidup di tengah-tengah danau. Airnya yang berwarna biru ke hijauan semakin  memberikan sentuhan natural bagi telaga ini.

Keberadaan danau ini memang belum diketahui kebanyakan orang. Mitos yang berkembang dan diyakini oleh penduduk setampat bahwa dua batang pohon yang ada di tengah aliran mata air itu, merupakan sepasang kekasih yang kemudian berubah menjadi pohon.

Konon orang yang mandi di mata air ini akan langsung mendapat jodoh, namun si peminta harus meninggalkan baju yang dipakainya saat mandi di mata air tersebut.

Danau ini juga disebut sebagai “danau jodoh”, lantaran dipercaya dapat mempercepat orang yang datang dan mandi di sana untuk mendapatkan jodoh,  terutama bila  meminum airnya penuh yakin.

Lokasi wisata Danau Ninivala (Sumber : tniad.mil.id/satgas-yonif-732)

Masih menurut warga, para pengunjung yang ingin mendapatkan jodoh, dilarang mengucapkan kata-ka kotor seperti memaki teman atau pun orang lain.

Ucapan-ucapan itu, diyakini bahwa leluhur di air tersebut akan merasa terganggu dan bisa membuat pengunjungnya menjadi sakit. Parahnya lagi, dokumentasi yang tersimpan di momeri kamera digital bakal terhapus.

Airnya Berbui Seperti Soda

Terlepas dari mitos yang diyakini tersebut,  mata air Danau Ninivala, seakan menjadi surga tersembunyi di tengah hutan. Air yang berwarna biru dengan guratan putih di antaranya akan membuat setiap pengunjung terkesima. Warna biru dan putih bercampur layaknya awan dalam air.

Bila dilihat dari dekat, terlihat gelembung-gelembung air dari dalam yang muncul kepermukaan air. Diduga, gelembung-gelembung tersebut keluar dari batuan-batuan yang ada di dasar danau.