Namun, Presiden meminta Wapres dan para menteri untuk fokus di tujuh provinsi terlebih dahulu. Yakni Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Masduki mengemukakan alasan penanggulangan kemiskinan di 7 provinsi tersebut, karena keterbatasan dana, dan tujuh provinsi itu dinilai memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang signifikan.

“Fokus di daerah tertentu yang memang relatif cukup signifikan mengalami kemiskinan ekstrem. Perlu fokus di daerah tertentu agar hasilnya optimal,” jelasnya.

Diketahui, 7 provinsi yang terpilih tersebut nanti akan diambil 5 kabupaten dan kota dari masing-masing provinsi. Tujuannya secara total fokus penanganan kemiskinan ekstrem tahun ini akan menyasar 35 kabupaten dan kota.

“Setelah tahun ini di 7 provinsi tersebut, penanggulangan selanjutnya ke provinsi lain dari 25 provinsi yang ada. Targetnya hingga 2024 nanti nol persen,” kata Masduki. (BB-RED)