BERITABETA.COM, Ambon –  Kezia Arabele Tulalessy (17), ditetapkan sebagai satu dari 13 Anak Muda Indonesia yang dipilih sebagai Ashoka Young Changemaker 2023.

Ke-13 anak muda berusia 10-19 tahun dari 9 provinsi di Indonesia ini dinilai  mampu menggerakkan perubahan.

Kazia sebelumnya juga terpilih menerima penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi bidang lingkungan hidup pada puncak Peringatan Hari Kartini Tahun 2022 di Istana Negara.

Ashoka Young Changemaker adalah apresiasi terhadap anak-anak muda yang telah menggerakkan perubahan dengan dampak yang amat beragam. 

Mulai dari mencegah pernikahan dini, menyelamatkan lingkungan tempat mereka tinggal, menciptakan nilai baru yang tidak disadari sebelumnya, dan menggalakkan literasi termasuk bagi pemuda difabel, mengurangi kecanduan gawai. 

"Lalu, mencegah kekerasan berbasis gender, serta membantu rekan sebaya menemukan potensi diri mereka," kata Direktur Ashoka Asia Tenggara, Nani Zulminarni dalam keterangannya yang diterima media ini.

Kazia yang juga sebagai Founder Lebebae Community Ambon ini, lolos dalam seleksi setelah melalui tiga kali wawancara dan satu kali wawancara panel.

Nani Zulminarni mengatakan, pemilihan Ashoka Young Changemaker, merupakan bagian dari kerja Ashoka membuka paradigma baru bahwa kemampuan menggerakkan perubahan merupakan kunci tumbuh kembang anak muda yang memampukan mereka menghadapi tantangan jaman yang selalu berubah.

"Setelah melalui tiga kali wawancara dan satu kali wawancara panel, 13 remaja dinobatkan menjadi Ashoka Young Changemaker 2023," ujarnya.

Proses pemilihan sendiri berlangsung sejak Maret 2023. Tiga belas remaja yang menjadi Ashoka Young Changemaker (AYC) 2023, telah menyisihkan lebih dari 164 pendaftar dari seluruh Indonesia. 

"Ketiga belas Ashoka Young Changemaker (AYC) telah membuktikan anak muda tidak hanya hobi rebahan atau berfokus ke dirinya sendiri," ungkap Nani.