BERITABETA.COM, Masohi – Sebanyak lima pejabat Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dilantik Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, SH untuk menjalankan roda pemerintahan di masing-masing negeri.

Pelantikan ini berlangsung di Baileo Soekarno, Pandopo Bupati Maluku Tengah Senin (02/11/2020).

Kelima Pejabat KPN yang dilantik dan diambil sumpahnya itu masing-masing,   Halid Pattisahusiwa, S.Sos., sebagai Pejabat KPN Siri Sori Amalatu,  Kecamatan Saparua Timur, Semuel Birahi, S.Ap., sebagai Pejabat KPN Soahuku, Kecamatan Amahai, Rajak Pawae, S.Pd., sebagai Pejabat KPN Tamilouw, Kecamatan Amahai, Hasan Basri Tidore, sebagai Pejabat KPN Wahai, Kecamatan Seram Utara dan Djumadi, A.Md. KL sebagai Pejabat KPN Rutah, Kecamatan Amahai.

Usai melantik dan mengambil sumpah para pejabat KPN ini, Bupati Tuasikal Abua dalam sambutannya menyampaikan tiga pesan penting yang menjadi tugas dan tanggung jawab para penjabat untuk menjalankannya dengan baik.

Pertama,  kepada kelima Pejabat KPN yang baru dilantik ini diharapkan untuk segera  mempersiapkan prosesi KPN yang definitif, secara cepat dan lancar.

“Saya harapkan agar agenda ini dapat dilaksanakan secepatnya dalam tugas kepemimpinan selama 6 bulan kedepan dengan lebih bertanggung jawab, arif dan bijaksana dalam mengupayakan terlaksananya proses yang dimaksud,” pinta Bupati.

Kedua, Bupati mengatakan, selaku penanggung jawab pengelolaan keuangan dan negeri, para Pejabat KPN diharapkan dapat melakukan seluruh proses dan mekanisme pengelolaan keuangan negeri secara transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran.

Semua proses ini, lanjut Bupati, harus dapat dipertanggungjawabkan dengan  terutama menghindari penyalahgunaan pengelolaan keuangan baik Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.

Bupati menjelaskan,  hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Mengingat berbagai upaya strategis pemerintah kini terus dilakukan dalam mengatasi  dampak penyebaran Covid-19.

“Jadi penggunaan anggaran khususnya Dana Desa tahun 2020 harus diprioritaskan penggunaannya untuk memperkuat sendi-sendi ekonomi melalui pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Desa dan Penguatan Kesehatan Masyarakat, “jelas Tuasikal.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengingatkan agar disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sebagaimana yang telah dihimbau oleh pemerintah dalam mewujudkan adaptasi kebiasaan baru yang aman dan produktif dari serangan Covid-19 (BB-ES)