BERITABETA.COM, Masohi – Bupati Maluku Tengah [Malteng] Tuasikal Abua mengingatkan kepada Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) di Kabupaten Malteng agar berhati-hati jangan sampai menyalagunakan kewenangannya dalam merealisasikan  Dana Desa (DD)  maupun Alokasi Dana Desa (ADD), yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Peringatan ini disampaikan menyusul banyaknya KPN yang berurusan dengan aparat penegak hukum baik Kejaksaan dan kepolisian hingga harus mendekam di Hotel Pradeo.

“Saya hanya mengingatkan saja,  karena sekarang ini banyak yang terjadi, tidak boleh digunakan sembarangan DD dan ADD, kata Tuasikal saat mengambil sumpah jabatan empat KPN, satu Penjabat,  dan peresmian Badan Saniri Negeri Hulaliu,  yang berlangsung di lantai tiga kantor Bupati, selasa (8/2/22).

Ia meminta, para KPN  sebagai penyelenggara pemerintah telah diberi semua fasilitas. Antaranya, KPN setiap bulan mendapatkan anggaran, sedangkan gaji itu tetap dinikmati.

Tuasikal juga mengingatkan kepada KPN yang baru dilantik, agar adil dalam menjalankan tugas, serta memperhatikan stabilitas keamanan di setiap Negeri, karena di Maluku Tengah terdapat sembilan titik rawan konflik yang menjadi perhatian semua pihak. 

“Pada saat kalian dillantik pasti ada pro dan kontra  di setiap Negeri, bahkan ada informasi nanti ada masalah,  kalau seperti ini maka segera laporkan ke kepolisian sehingga tidak berlarut-larut. Biasa terjadi di Negeri karena KPN tidak adil dalam menjalankan tugasnya,” pintanya.

Sementara Penjabat KPN Moso Kecamatan Tehoru yang baru dilantik, Tuasikal berharap dalam masa jabatan selama enam bulan kedepan, menjadi perhatian penting dalam mempersiapkan seluruh proses pencalonan dan pemilihan Kepala Pemerintah Negeri yang definitif secara cepat dan lancar.

Kepada Saniri Negeri Hulaliu Tuasikal berharap, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan baik. Terutama dalam peran dan tanggung jawab Saniri Negeri sebagai badan legislatif di tingkat Negeri. dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan negeri melalui tugas, fungsi dan kewenangan yang dimiliki.

Empat KPN yang dilantik diantaranya, KPN Administratif Sehati Kecamatan Amahai Frans Picanussa, KPN Lisabata Timur Sulaiman Sitania, SE, KPN Wailulu  Husen Tounussa Kecamatan SUB, KPN Kobi Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Muhammad Saleh Kiahaly, Penjabat KPN Moso Kecamatan Tehoru Rafid Walalayo, serta peresmian Badan Saniri Negeri Hulaliu Kecamatan Pulau Haruku. (*)

Pewarta : Fandi Ahmad