Listrik Padam Saat Paripurna, DPRD SBT Geram dan Janji Panggil Pihak PLN
BERITABETA.COM, Bula — Pemadaman listrik di wilayah Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) nampaknya sudah klimaks mengganggu aktivitas warga dan pemerintahan di kota penghasil minyak bumi itu.
Bukan hanya warga yang menyampaikan protes, kali ini puluhan anggota DPRD SBT terpaksa harus geram akibat pasokan listrik dari PT PLN yang tidak maksimal itu mengganggu agenda paripurna yang digelar Jumat malam (21/5/2021).
Pantauan media ini di gedung DPRD SBT, akibat listrik padam rapat Paripurna DPRD SBT Dengan agenda pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang Retribusi Tera/Tera ulang dan Rancangan Peraturan Daerah tentang retribusi tempat pelelangan ikan menjadi terganggu.
Kondisi ini membuat sejumlah anggota DPRD SBT naik pitam dan berjanji akan memanggil pihak PLN mempertanyakan tidak maksimalnya pasokan listrik itu.
Kabag Umum Perlengkapan dan Keungan Fauzi Saflut yang dikonfirmasi media ini di Kantor DPRD SBT Kota Bula, Jumat malam (21/5/2021) usai paripurna menjelaskan berulang-ulang pihak PLN diingatkan soal pemadaman listrik di Kantor tersebut.
"Jadi setiap kegiatan apa saja, baik rapat di internal DPRD maupun rapat dengan mitra itu katong wanti-wanti antua terhadap pemadaman lampu" ungkap Saflut
Dia mengaku Sekretariat DPRD SBT selama ini memiliki mesin ganset yang dipakai untuk mengantisipasi pemadaman listrik, namun diakuinya pihak sekretariat tidak membayangkan akan terjadi pemadaman listrik secara mendadak itu.
Kendati demikian, kondisi pemadaman yang terjadi sekitar 9 menit itu pihaknya berupaya berkomunikasi dengan Kepala PLN Bula Siswono Hamad untuk dinyalakan kembali jalur kantor DPRD SBT.
"Kejadian tadi memang katong (kami) kecolongan, tapi katong sudah berusaha maksimal untuk nyalakan genset dan berkomunikasi dengan kepala PLN, alhamdulillah Kepala PLN kasih waktu 5 menit tapi tadi memang ada lebih" akuinya
Akibat insiden tersebut, mewakili Sekretaris Dewan (Sekwan), Saflut menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas, Forom Komunikasi Daerah (Forkopimda) dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sementara itu Kordinator Komisi C DPRD SBT Ahmad Voth menjelaskan masalah pemadaman listrik di Kabupaten SBT sudah berulang-ulang terjadi pada beberapa bulan terkahir ini.
Ia mengaku, pihaknya sudah pernah mengingatkan pihak PLN saat menggelar rapat dengan komisi C agar tidak terjadi pemadaman listrik saat menggelar agenda-agenda penting di daerah itu.
"Saya rasa PLN ini sudah harus kita ditertibkan, tadi telah kami gelar rapat. Dari pihak rumah sakit, ada beberpa mesin penjunjang pelayanan di situ rusak akibat dari lampu yang tidak stabil" tegas Voth
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini merasa sesal dan kecewa atas kejadian pemadaman listrik saat paripurna berlangsung, sehingga komisi C lanjut dia akan melakukan pemanggilan terhadap PLN.
"Tadi surat saya sudah tandatangani sehingga besok (hari ini) kami panggil PLN untuk melakukan rapat kerja dengan Komisi C" pungkasnya (BB-AZ)