Listrik Sering Padam, Warga Demo di Kantor PLN Kiandarat SBT

BERITABETA.COM, Bula — Puluhan pemuda dan masyarakat di Kecamatan Tutuk Tolu dan Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melakukan aksi demo di kantor PLN Kiandarat, Sabtu (11/9/2021).
Mereka memprotes kebijakan Kepala PLN Kiandarat yang melakukan pemadaman listrik bergiliran yang sudah berlangsung selama dua bulan.
Koordinator aksi, Madinah Rumodar saat dikonfirmasi beritabeta.com, Sabtu (11/9/2021) mengungkapkan, aksi yang dilakukan dia dan rekan-rekannya itu untuk mempertanyakan kejelasan masalah kelistrikan di wilayah tersebut.
Madinah membeberkan, surat pemberitahuan pemadaman listrik yang dikeluarkan pihak PLN hanya untuk beberapa hari, namun kata dia, pemadaman bergiliran itu terjadi sejak lama tanpa ada surat pemberitahuan susulan kepada pelanggang.
"Olehnya itu kami datang untuk menanyakan beberapa poin penting untuk masyarakat Tutuk Tolu, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur" ungkap Madinah Rumodar
Dia berujar, selama kebijakan pemadaman bergiliran, dalam sebulan terhitung waktu menyala normal hanya 15 hari, namun proses pembayaran terhitung satu bulan penuh saat penagihan.
Pemuda asal Kecamatan Tutuk Tolu itu menyayangkan kebijakan tersebut, menurutnya hal tersebut sangat membebankan para pelanggang pada pembayaran tagihan listrik.
"PLN-nya tidak normal tapi listriknya kita bayar per-bulan. Hari ini kalau masyarakat terlambat bayar sampai lima hari, itu langsung diputus" ujarnya.
Untuk itu, dia meminta agar dalam waktu dekat ini masalah kelistrikan sudah harus kembali normal, namun jika hal itu belum terwujud, mereka akan kembali dengan massa aksi dalam jumlah lebih banyak.
"Kalau di akhir bulan ini belum normal, maka harus ada kebijakan pembayaran iuran listrik, paling tidak harus dikurangi dua persen sesuai dengan waktu pemadaman" tegasnya (*)
Pewarta : Azis Zubaedi