Namun Usamah mampu membuktikan kata - kata manusia agung itu di usianya yang baru 17 tahun. Ia pulang dengan mengibarkan panji - panji kemenangan Islam saat Rasulullah sudah tiada.

Zaid bin Tsabit, pemuda cerdas dan memiliki literasi kemampuan yang tinggi. terpilih menjadi penulis wahyu. Ia menjadi sekretaris pribadi Nabi yang menguasai banyak bahasa secara lisan maupun tulisan termasuk bahasa Ibrani dan Suryani dalam tempo beberapa minggu saja.

Sejak berusia 11 tahun, Zaid bin Tsabit dikabarkan telah menghafal beberapa surah Al - Qur'an. Ketika Rasulullah mendengar berita tersebut, anak Madinah ini langsung diuji kelihaiannya.

Kecerdasan Zaid langsung merebut hati Rasulullah. Ia masuk dalam ring satu Nabi,  menjadi salah satu penulis wahyu berkat keindahan tulisannya. Banjir pahala atas jasanya dalam upaya kodifikasi Alquran, sungguh tak terhitung hingga kini.

Umar bin Abdul Aziz. Anak muda dengan prestasi luar biasa. Di usia 24 tahun ia menjadi gubernur Madinah. 11 tahun kemudian, Umar  diamanahi memimpin Dinasti Umayyah dengan wilayah kekuasaan hampir setengah bumi.

Kekhalifahan yang membentang luas dari India Barat Daya di Timur hingga Pegunungan Pyrenees di Barat Daya, Timur Tengah, Afrika Utara yang mencakup banyak bagian Asia Tengah, di bawah pimpinannya.

Bayangkan, dari Utara dan Timur Laut melewati plato Persia menuju Khurasan (wilayah kuno bagian - bagian Afghanistan, Tajikstan, Uzbekistan, Turkemenistan, Iran modern) dan Transoksiana (sebuah wilayah kuno lain di Asia Tengah) semuanya dibawah kendali sang khalifah.

Bersama para menteri pilihan, beliau memakmurkan wilayah seluas itu dalam tempo kurang dari 3 tahun (717 - 720 M).

Umar bin Abdul Aziz memerintah hanya dua tahun sembilan bulan saja. Meski pemerintahannya hanya berlangsung singkat namun perubahan yang diberikan terhadap kehidupan masyarakatnya sangat mencengangkan.

Ia memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakatnya. Seluruh hutang masyarakat dibayar hingga nyaris tak ada masyarakatnya menerima zakat lagi.

Para gubernur pusing dibuatnya. Harta baitul mal terkuras habis, demi menyelamatkan warga yang kurang beruntung.

Di masa Umar bin Abdul Aziz inilah Islam berakar kuat. Gaya kepemimpinan, keteladanan, prestasi, dan jasa Umar bin Abdul Aziz membuatnya disebut sebagai Khulafaur Rasyidin kelima atau Khalifah Umar ke dua.

Pemimpin - pemimpin di usia muda terus tumbuh. Ada Sultan Harun Al Rasyid. Jabatan khalifah dipegangnya di usia 23 tahun.

Begitu juga dengan Sultan Muhammad Al Fatih. Pemuda 22 tahun yang membuktikan nubuwat Rasulullah.

Sebaik - baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik - baik pasukan adalah pasukannya. Dialah anak muda ini. Konstantinopel akhirnya menjadi milik ummat Muslim.

Sejak itu, bintang dikalangan anak - anak muda seakan tak pernah padam sepanjang sejarah Islam, menjadi semangat. Ghirahnya ibarat bahan  bakar yang menyala - nyala. Cahayanya berbinar - binar menjadi mercusuar bumi.