Kemajuan manusia dalam berbagai bidang saat ini sama sekali tak lepas dari kontribusi besar ummatnya Rasulullah di peradaban Islam.

Akhlak masyarakatnya membentuk peradaban Islam menjadi istimewa, tak ada tandingannya dengan seluruh peradaban lain di muka bumi.

Kini wajah dunia mulai dihiasi kerusakan. Pemahaman dan keyakinan dibuat terbolak balik. Anak - anak muda Islam dinina bobokan dengan kecanggihan teknologi yang berakhir pada lemahnya iman.

Perang pemikiran di kalangan anak muda semakin tajam. menghunjam bangunan Islam.

Ibarat tank - tank baja yang moncongnya sedang diarahkan untuk meruntuhkan bangunan - bangunan Islam.

Sudah saatnya anak - anak muda keluar dari ruang - ruang tidur panjangnya. Bergandeng tangan dalam halaqah - halaqah. Ramaikan kajian - kajian Islam.

Perjuangan ini jauh lebih sulit. Jangan sibukkan dengan hal - hal yang remeh temeh. Di hadapan kita atheisme, agnotisme, pluralisme agama, sekularisme, relativisme, disuntikkan dalam pemikiran anak - anak kita, bahkan di sekolah - sekolah Islam sendiri, yang berakibat pada keraguan akan keberadaan Tuhan dan kebenaran agama.

Feminisme ditiupkan ke setiap kuping wanita - wanita Muslim. Merobah mereka menjadi wanita - wanita yang tak lagi patuh. Kepatuhan terhadap suami dianggap sebuah kemunduran.

Kalau saat ini ummat Islam di dunia sedang dirundung banyak persoalan, bukan tak mungkin inilah saatnya. Pada anak - anak muda, agama ini dititipkan seperti keputusan Rasulullah mempercayai generasi muda Islam.

Kalianlah anak - anak muda itu, yang sedang  melangkahkan kaki menyusuri luasnya bumi Allah untuk menuntut ilmu. Jangan silau dengan harta dunia yang ditawarkan.

Ingatlah pesan Nabi kita :

"Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi, aku khawatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang - orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur ".(HR : Bukhari - Muslim).

Jadikan kemuliaan akhlaq untuk menunjukkan indahnya wajah Islam yang sesungguhnya pada dunia. Lawan Islamophobia yang sengaja diciptakan. Suarakan dengan lantang dimanapun kalian berada bahwa Islam adalah agamaku. Dan Aku bangga dengan itu !

Semoga Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan pembawa berkah bagi penduduk bumi. Ramadhan yang mengawali masa berakhir manakala bumi tertutup pandemi yang telah merenggut jutaan nyawa orang - orang tercinta.

Assalamuakaikum Ramadhan. Nyalakan lenteramu biar terasa lebih hangat. Marhaban bulan penuh ampunan

" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."(QS : Al - Imran 3 : 8).  Wallahu a'lam bishowab.

Jakarta, 1 Ramadhan 1443 H.