Mahasiswa IAKN Ambon Gelar Aksi Cegah Covid -19 di Gereja Nafiri Sion
BERITABETA.COM, Ambon – Belasan mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon menggelar aksi pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) dengan mengaplikasikan penyemprotan disinfektan di Gereja Nafiri Sion, Jemaat GPM Passo-Klasis Pulau Ambon Timur, di Negeri Passo, Sabtu (24/10/20).
Aksi sebanyak 16 mahasiswa IAKN Ambon ini dilakukan dalam program kuliah kerja nyata (KKN). Selain melakukan penyemprotan disinfektran, para mahasiswa juga melakukan aksi bersih-bersih.
Dosen Pembimbing Tim KKN mahasiswa IAKN Ambon di Negeri Passo, Dr Yowelna Tarumaselly, M.Pd kepada beritabeta.com mengatakan, proses KKN yang dilakukan belasan mahasiswa ini telah memasuki minggu kedua.
“Waktu mereka tersisa seminggu lagi, karena KKN hanya berlangsung selama tiga pekan. Tanggal 9 November mendatang merupakan akhir dari program KKN ini, “ tandas Yowelna.
Yowelna berharap, agenda dalam KKN ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Jemaat dan Negeri Passo. Pasalnya, dengan waktu yang singkat, hanya agenda KKN ini hanya mewujudkan program fokus dan menyentuh langsung pada kebutuhan warga.
Sementara itu, Ketua mahasiswa KKN IAKN Ambon Negeri Passo Silya Batuwael mengatakan, aksi penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada jemaat yang besok akan menjalani ibadah gereja di hari Mingg.
“Selain di Gereja, kami juga melakukan upaya sterilisasi di Masjid Larier-Passo. Harapannya aksi kami dapat bermanfaat bagi semua warga,” bebernya.
Ia mengaku, sesuai agenda yang ditetapkan bersama agenda penyemprotkan cairan disinfektan ini dilakukan di lingkungan dan dalam gedung gereja. Kemudian akan berlanjutr ke Masjid Larier.
“Semua ini merupakan bagian dari kebijakan dan komitmen IAKN Ambon untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon,” tandasnya.
Selain melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan bangunan ibadah, pihaknya juga akan membuat papan nama RT/RW di Negeri Passo.
“Awalnya rencana kita untuk membuat wastafel. Tapi karena di lokasi ini sudah banyak dan waktu juga tidak cukup, serta personil terbatas, maka rencana ini kami batalkan,” katanya (BB-YP)