Mahasiswa Unpatti Tewas Usai Dianiaya di JMP
BERITABETA.COM, Ambon – Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Husein Suat (23) menghembuskan nafas terakhirnya setelah dianiaya sekelompok pemuda di atas Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, Kamis (11/2/2021).
Informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, saat melintas di JPM korban tidak sendirian. Korban membonceng temannya berinisial ANR (25).
Dari keterangan saksi ANR kepada aparat kepolisian, dituturkan awalnya sekitar pukul 03.00 WIT, korban bersama saksi dan 3 kendaraan lainnya berangkat dari kawasan Galunggung, Batumerah menuju Waiheru untuk menemui dan menjemput rekan mereka berinisial GT. GT menurut informasi dianiaya di Perumnas Waiheru Blok 3 Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Saat tiba di Waiheru, mereka mencari rekan mereka dan mencari pelaku pemukulan rekan mereka, namun pelaku pemukulan tersebut tidak ditemukan, sehingga saksi dan rekannya yang lain langsung pulang.
Usai dari Waiheru, rombongan korban lalu pulang. Namun, dalam perjalanan pulang ada teriakan makian oleh beberapa pemuda yang sementara nongkrong di jembatan dekat kantor LIPI.
Merspon makian itu, salah satu rekan korban berinsiial MFL berhenti dan turun dari kendaraan dan menanyakan ke pemuda yang sementara nongkrong maksud makian dan terjadilah adu mulut.
Saat itu sempat terjadi adu fisik antara rekan korban MFL. Kemudian yang bersangkutan sempat menarik baju dan mendorong salah seorang dari pemuda yang sementara nongkrong di sekitar Jembatan LIPI.
Tak lama kemudian rombongan korban dan rekannya melanjutkan perjalanan, namun karena tidak puas pemuda tersebut mengikuti rombongan saksi dan korban hingga di depan PLTD Poka yang berjumlah kurang lebih 10 kendaraan.
Aksi ini berlanjut dengan pelemparan rombongan korban, namun karena kalah jumlah sehingga tidak melayani dan mereka terus melanjutkan perjalanan pulang menuju arah pusat kota Ambon.
Saat itu korban dan boncengannya terpisah dari rekan serombongan mereka dan saat itu tepat diatas tanjakan naik JMP dari arah Poka, sehingga kendaraan yang dikendarai korban dan saksi ditendang oleh salah satu yang diduga pelaku hingga korban dan saksi terjatuh.
Karena takut saksi dan korban lari menyelamatkan diri, namun naas korban didapati oleh para pelaku dan selanjutnya korban dianiaya.
Usai menganiaya para pelaku pergi meninggalkan korban. Saat itu saksi kembali ke TKP mengambil dan mengangkat korban dan membawanya ke RS Bhayangkara Tantui dengan menggunakan mobil angkot, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Korban meninggal banyak kehilangan darah akibat luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri.
Kapolsek Teluk Ambon, Ipda Burhanuddin Surya yang di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar telah terjadi penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Terduga pelaku sudah diamankan empat orang,” ujar Kapolsek.
Kini kasus sementara dalam penyelidikan oleh Polsek Teluk Ambon. Pelaku juga sudah diamankan (BB-YP)