Mendagri: Kepala Daerah dan Forkopimda Antisipasi Potensi Kerumunan
BERITABETA.COM, Jakarta – Kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), diminta untuk mengantisipasi potensi kerumunan yang bisa terjadi menjelang maupun pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi dengan agenda “Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro secara virtual, seperti dilansir Pusat Penerangan Kemendagri Senin, (03/05/2021).
Dia meminta kepala daerah dan Forkopimda mengidentifikasi potensi kerumunan di daerah masing-masing, baik yang berhubungan dengan ekonomi seperti pasar, mall, dan lain-lain. “Sebab di beberapa kasus sudah terjadi, sehingga harus diantisipasi,” kata Mendagri.
Bukan hanya aktivitas perekonomian, kata dia, antisipasi perlu dilakukan dalam potensi kerumunan kegiatan keagamaan seperti buka puasa bersama, hingga open house saat perayaan hari raya idhul fitri.
Dia juga menyoroti kasus pelarangan penggunaan masker pada saat ibadah. Padahal, hal itu dilakukan sebagai upaya menghindari penularan Covid-19.
“Kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan seperti buka puasa bersama, open house mungkin kemudian pada saat tarawih, masih banyak masjid yang tarawih tanpa protokol kesehatan, penuh dan tidak memakai masker, bahkan ada yang tidak membolehkan pakai masker,” ujarnya.
Kaitannya dengan itu menurut Mendagri, kepala daerah serta Forkopimda dalam penegakan aturan dan protokol kesehatan itu adalah kunci dalam pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Termasuk rencana aksi dalam pencegahan di setiap kegiatan atau tempat yang berpotensi terjadinya penularan (Covid-19).
“Perlu ada langkah-langkah antisipasi dari Forkopimda untuk mengidentifikasi daerah yang mana, apa bentuk kegiatannya, pasar, masjid dan mall yang mana, itu kemudian lakukan langkah-langkah pencegahan termasuk penegakan aturan,” tandasnya. (*/BB-RED)